Anak-anak muda yang tergabung dalam Komunitas Lingkar Muda dibiasakan berpikir kritis tentang masalah yang terjadi di sekitar mereka. Tapi bukan terjebak menjadi nyinyir, mereka pikirkan kontribusi positif bagi masyarakat.
Komunitas ini berdiri bermula dari keresahan atas kondisi sosial dan masyarakat dari seorang mahasiswa Unair. Namanya Thoriq Gozali. Dia ingin mewadahi pemikiran kritis para pelajar dan mahasiswa, terutama yang peduli dengan isu sosial kemasyarakatan.
Para anggota Komunitas Lingkar Muda kerap berkumpul untuk mengkaji dan berdiskusi terkait beberapa masalah seperti pendidikan, kesehatan, hingga kemiskinan yang ada di sekitar mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gerakan kajian kita namanya Muda Mengkaji. Setelah dilakukan kajian, kemudian ada gerakan Muda Bicara yang isinya mendiskusikan terkait isu sosial yang disoroti," ujar Thoriq kepada detikJatim, Rabu (7/8/2024).
Bukan cuma mengkaji dan diskusi saja, mereka juga berkomitmen untuk menerapkan hasil kajian dan diskusi itu dengan terjun langsung ke masyarakat dan berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi mereka.
"Setelah itu ada gerakan Muda Mengabdi, yakni terjun untuk melakukan pengabdian masyarakat," ujarnya.
![]() |
Thoriq ingin pemikiran kritis dari pelajar maupun mahasiswa tentang apa saja yang ada di sekitarnya bisa terus terasah dan tumbuh, sehingga mereka bisa memberikan dampak positif.
"Dari hasil kajian kami temukan banyak fakta. Seperti angka kemiskinan di daerah perkotaan yang masih cukup tinggi. Kami berangkat melakukan pengabdian ke beberapa daerah dan melakukan hal yang kami bisa, seperti mengajar anak-anak," kata Thoriq.
Salah satu kegiatan mengajar itu dilakukan anggota Lingkar Muda di Mulyosari Surabaya. Di balik megahnya gedung-gedung di Kota Surabaya, mereka menemukan permukiman yang anak-anaknya kurang tersentuh pendidikan.
"Kami mengajar anak-anak di daerah marginal. Terutama yang paling terasa saat pandemi, di mana pendidikan anak-anak ini jauh tertinggal," ungkapnya.
Komunitas yang telah berdiri sejak 2020 ini terus bergerak hingga sekarang. Lingkar Muda pun menjalin jejaring dengan komunitas lainnya untuk melakukan kajian hingga pengabdian.
Bertepatan dengan datangnya Pilkada 2024 ini, Komunitas Lingkar Muda antusias menyiapkan rekomendasi kebijakan yang bisa disampaikan kepada calon pemimpin agar lebih peduli dengan aspek sosial masyarakat.
"Isu utama yang sedang kita soroti saat ini utamanya kesehatan, infrastruktur, pengangguran dan kemiskinan yang saling berkesinambungan. Kita akan buat rekomendasi kebijakan untuk disampaikan kepada calon pemimpin daerah," pungkas Thoriq.
Jika komunitas di Jatim memiliki agenda kegiatan yang menarik bisa berbagi info dengan detikjatim melalui alamat email: redaksi@detikjatim.com.
(dpe/iwd)