Satu pelajar SMK Negeri 1 Kepanjen Malang, salah satu perwakilan tim paskibraka nasional pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus mendatang. Ia adalah Muhammad Raihan pelajar yang duduk di kelas XI jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan Otomatif (TKRO).
Raihan merupakan pelajar SMKN 1 Kepanjen asal Desa Slorok, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Rasa bangga dan haru tentu dirasakan seluruh unsur lembaga SMKN 1 Kepanjen, atas prestasi Raihan.
"Alhamdulillah, setelah 15 tahun, sejak berdirinya sekolah ini, salah satu siswa kami terpilih sebagai Paskibraka Nasional," kata Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, M Amirudin Atimurrahman kepada wartawan, Kamis (15/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amiruddin menyebut, Raihan merupakan pelajar pertama yang terpilih sebagai Paskribraka Nasional dari SMK Negeri 1 Kepanjen. Selama ini, pihaknya hanya mengirim pelajar yang terpilih untuk bergabung sebagai tim Paskibraka tingkat Jawa Timur.
Karena itu, kata Amiruddin, pihak sekolah akan memberikan penghargaan terhadap Raihan atas prestasi yang sudah diraih.
"Sebagai bentuk apresiasi, Kepala Sekolah SMKN 1 Kepanjen, Lasmono akan memberikan reward kepada Raihan sepulang dari IKN nanti," terangnya.
Menurut Amiruddin, Raihan sudah menjalani karantina di Cibubur, Jakarta Timur, sebelum peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2024 mendatang.
"Ia lolos mengikuti tahapan seleksi, mulai tingkat Kabupaten Malang pada Mei lalu hingga tingkat Provinsi Jawa Timur pada Juni lalu," ujarnya.
"Saat ini sudah mengikuti masa karantina di Cibubur, untuk persiapan peringatan HUT RI di IKN 17 Agustus nanti," sambungnya.
Sementara, pendamping ekstrakulikuler Paskibraka SMKN 1 Kepanjen Sugihantoro mengaku pihaknya memberikan pendampingan khusus untuk anggota ekstrakulikuler Paskibraka SMKN 1 Kepanjen, baik dari sisi fisik maupun akademiknya.
"Ada 4 poin pendampingan yang kami berikan. Yakni pendidikan kewarganegaraan, pengetahuan umum, peraturan baris berbaris (PBB) dan kesehatan," tuturnya.
Salah satu metode pendampingan dari 4 poin tersebut, pihaknya tidak melulu secara serius. Ia sering memberikan asupan akademik secara santai.
"Misalnya dengan metode diskusi atau berbincang di ruang terbuka. Sedangkan untuk PBB kami dibantu oleh salah satu anggota Koramil Kepanjen, setiap hari Jumat," tuturnya.
Begitu pun dari segi fisiknya, kami selalu memberikan himbauan agar anggota Paskibraka menjaga asupan makanan.
"Begitupun olahraga, kami juga mengontrol waktu olahraga para anggota. Bahkan, saat mereka di rumah kami juga mengontrolnya via sambungan telepon," jelasnya.
Sugihantoro menambahkan, setiap anggota ekstrakulikuler juga dikontrol pola bermedia sosialnya, agar menggunakan secara sehat.
"Tujuannya untuk menghindari tumbuhnya jerawat di kulit, apabila siswa melihat konten yang tidak baik di media sosial," pungkasnya.
(mua/fat)