Aktif sebagai atlet, bukan berarti meninggalkan pendidikan. Seperti Nur Alimah Priambodo, atlet ski air tak meninggalkan pendidikannya sebagai dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa).
Dia mampu menjalani studi kedokteran hingga lulus. Apalagi keluarga dan Alma, panggilan akrabnya dikenal sebagai keluarga atlet ski air. Dia pun menceritakan awal mula ketertarikannya olahraga ski air,
"Awal mula tidak ada ketertarikan, justru ternyata sewaktu saya kecil, saya sempat ogah ikut ski air. Hanya kebetulan sering ikut ibu, bapak, dan kedua kakak saya, eyang dan saudara lainnya yang latihan ski air. Hingga akhirnya beneran 'kecemplung' dan menggeluti dunia olahraga ski air ini," kata Alma, Sabtu (2/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pendidikan kedokteran ini cita-citanya sejak kecil. Orang tuanya pun juga memberikan dukungan dan akhirnya mampu mewujudkan tanpa meninggalkan olahraga kegemarannya.
Alma pun membagikan kiat sukses menjaga keseimbangan antara kompetisi ski air dan pendidikannya sebagai mahasiswa kedokteran
"Kunci sukses bagi saya adalah ridho orang tua. Setiap langkah yang saya ambil saya selalu sharing ke orang tua, terutama ibu," tuturnya.
Dia pun menceritakan rutinitasnya mengoptimalkan waktu dan energi di sela latihan, kompetisi hingga kuliah kedokteran, yakni dengan skala prioritas yang dibuatnya. Dengan mengoptimalkan waktu dan energi, bisa membantu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya satu per satu, mana yang harus didahulukan dan mana yang harus diutamakan.
"Ada momen penuh inspirasi dalam perjalanan hidup saya. Saat tahun 2015 saya mengikuti Pelatnas di Jakarta menjelang Sea Games 2015. Saya mengalami multiple fraktur pada pergelangan tangan kiri saat sedang berlatih. Hampir putus asa juga karena pertandingan kurang beberapa bulan. Alhamdulillah hal itu dapat saya lalui dengan mengoleksi 2 perak dan 1 perunggu di Sea Games Singapura 2015," ceritanya.
Ke depannya, Alma berencana mengintegrasikan passion olahraga ke dalam praktik medis. Seperti fokus pada kedokteran olahraga dan rehabilitasi.
"Selain bercita-cita jadi dokter spesialis anak, ada bayangan lain untuk menekuni dunia kedokteran olahraga, juga kedokteran fisik dan rehabilitasi yang masih bersinggungan di dunia olahraga, contohnya dalam membantu recovery atlet-atlet yang mengalami cidera," pungkasnya.
(esw/fat)