Nama Bimo menambah panjang daftar alumni SMA Taruna Nusantara (Tarnus) Magelang yang duduk di pemerintahan Prabowo-Gibran. Pria yang lahir di Nusa Tenggara Timur ini lulus dari SMA Tarnus pada 1995 (TN 3).
Lantas bagaimana pendidikan setelahnya?
Profil Pendidikan Bimo Wijayanto
Lepas dari Tarnus, Bimo melanjutkan studi ke Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus pada 2000.
Bimo kemudian diterima sebagai pegawai di kantor Ditjen Pajak. Ia kemudian melanjutkan studi S2 di University of Queensland pada 2004. Gelar MBA berhasil disabetnya setahun kemudian dari kampus di Australia tersebut.
Beberapa tahun kemudian, ia melanjutkan studinya di Faculty of Business and Government University of Canberra, Australia. Bimo berhasil meraih gelar doktor dari kampus tersebut pada 2015.
Untuk mendapatkan gelar tersebut, ia menuliskan tesis berjudul Indonesian Personal Income Tax Microsimulation: Tax Base Construction, Revenue, Distribution and Compliance Analysis (Case Study of Income Tax Reform 2008).
Dalam tesis itu, Bimo mengungkapkan motivasinya mengembangkan model simulasi mikro yang baik untuk tujuan analisis kebijakan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh).
![]() |
Saat menyusun tesis tersebut, ia mendapatkan penghargaan Hadi Soesastro Australia Award 2014 dari pemerintah Australia. Beasiswa tahunan ini merupakan pengakuan atas karya akademisi Indonesia yang merampungkan program pendidikan S3 di Australia.
Dikutip dari kantor berita ABC, penghargaan tersebut ditujukan untuk mendukung Bimo yang sedang meneliti cara-cara untuk membuat sistem perpajakan Indonesia lebih adil.
Bekerja di Kantor Staf Presiden hingga Jadi Dirjen Pajak
Kiprah Bimo di pemerintahan kemudian berlanjut di Kantor Staf Presiden (KSP). Ia diangkat menjadi Tenaga Ahli Kedeputian II Bidang Kajian & Pengelolaan Isu Sosial, Budaya dan Ekologi Strategis KSP pada 2015.
Kemudian pada Agustus 2020, Luhut Binsar Pandjaitan yang saat itu menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, melantiknya sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis pada Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan.
Setelah itu, ia pindah ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi. Kini, Bimo kembali ke Ditjen Pajak. Prabowo memintanya agar martabat Ditjen Pajak bisa lebih kuat dalam mengamankan penerimaan negara.
"Beliau (Prabowo) memberikan banyak arahan, beliau menegaskan komitmen untuk memperbaiki sistem perpajakan Indonesia supaya lebih akuntabel, lebih berintegritas, lebih independen untuk mengamankan program-program nasional, khususnya dari sisi penerimaan negara," ujar Bimo kepada wartawan di Istana Negara, Selasa (20/5/2025).
(pal/faz)