Menjadi aktivis bukan berarti tak bisa berprestasi. Hal ini lah yang coba dibuktikan oleh Aprilia Nur Azizah. Meski ia aktif di sejumlah organisasi, namun Aprilia sukses meraih predikat sebagai mahasiswi terbaik Universitas Islam Malang (Unisma).
Penghargaan tersebut diterimanya saat yudisium Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismap periode 72 tahun 2024, beberapa waktu lalu.
Selain berprestasi di bidang akademik, Aprilia juga meraih segudang prestasi lain. Perempuan yang menjadi Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Malang ini juga menorehkan prestasi Juara 3 Lomba Karya Tulis Artikel Nasional yang diadakan oleh Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setidaknya menjadi aktivis itu harus berprestasi juga. Jadi, kita dipandang masyarakat dan orang tua kita yakin kalau kita terjun di organisasi bermanfaat, dibuktikan dengan prestasi yang kita dapatkan," kata Aprilia Nur Azizah kepada detikJatim, Senin (22/1/2024).
Baca juga: Ngalam Mbois: Clay Buatan Lila Diburu Bule |
Aprilia menyebut, prestasi yang diraih tentunya bukan sekadar juara 1, juara 2, maupun juara 3. Yang terpenting adalah bisa membaur, tetap sopan santun dan membangun jati diri yang benar-benar dikenal baik masyarakat, serta diimbangi prestasi baik akademik maupun non-akademik.
"Selagi ada kesempatan, maka kelola kesempatan itu dengan baik," sebutnya.
![]() |
Aprilia menjelaskan, prestasi juara 3 bermula saat ia sedang suntuk menyelesaikan tugas akhir skripsi.
"Namanya skripsi terkadang membuat pusing. Jadi di tengah skripsian saya rehat terus buat 3 opini sama 2 artikel ilmiah. Alhamdulillah, ada 1 yang lolos menjadi juara, kalau tidak salah November 2023. Di tengah kesibukan, hobinya malah traveling ke dunia artikel dan membaca," jelasnya.
Perempuan asal Wajak, Kabupaten Malang, ini juga membagikan tips bagaimana cara membagi waktu agar berbagai kesibukan dan kewajiban bisa berjalan seiringan.
"Kalau mengelola kesempatan atau manajemen waktu. Perlunya kita memanajemen mana yang paling genting. Semuanya penting, ada organisasi, ada kuliah, ada keluarga dan ada masyarakat. Tapi kalau menurut saya persoalan pendidikan harus diprioritaskan, Insyaallah yang lain bakal mengikuti," ucapnya.
Dirinya mengingatkan kepada kader IPNU-IPPNU Kabupaten Malang yang sedang menempuh pendidikan di bangku perkuliahan, soal pentingnya menyelesaikan perkuliahan dengan baik.
"Apabila ada rekan-rekanita yang belum memiliki kesempatan untuk kuliah, IPNU-IPPNU juga telah bekerja sama dengan beberapa universitas yang membuka kesempatan beasiswa," pungkasnya.
Ngalam Mbois adalah rubrik spesial detikJatim yang mengupas seputar seluk-beluk, capaian, prestasi, dan kelokalan khas yang ada di Malang Raya. Ngalam Mbois tayang setiap hari Senin.
(hil/fat)