Suarakan Masalah Publik Lewat Komedi Bareng Komunitas Stand Up Ponorogo

Kabar Komunitas

Suarakan Masalah Publik Lewat Komedi Bareng Komunitas Stand Up Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikJatim
Rabu, 20 Des 2023 23:00 WIB
Komunitas Stand Up Comedy Indo Ponorogo saat open mic di TPA Mrican.
Komunitas Stand Up Comedy Indo Ponorogo saat open mic di TPA Mrican. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Cukup banyak bermunculan komunitas stand up comedian atau yang karib disebut komika bermunculan di Indonesia. Tidak sekadar mbanyol, mereka juga mengangkat isu publik.

Salah satunya adalah komunitas Stand Up Indo Ponorogo (SUCPO). Belakangan ini mereka telah membuat gerakan mengangkat isu sosial tentang masalah sampah di Ponorogo.

Sejumlah komika yang tergabung dalam SUCPO melakukan aksi open mic tentang masalah sampah di TPA Mrican. Sebelum kegiatan itu, mereka sempat diintimidasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendiri Komunitas SUCPO, Mohammad Zidny yang akrab disapa Zidny (25) mengatakan bahwa intimidasi itu dilakukan oleh Dinas terkait karena mengangkat isu sosial.

Komunitas Stand Up Comedy Indo Ponorogo saat open mic di TPA Mrican.Komunitas Stand Up Comedy Indo Ponorogo saat open mic di TPA Mrican. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)

Dia sebutkan, satu jam sebelum acara dimulai, dirinya sudah dihubungi dinas terkait agar menghentikan acara open mic di TPA Mrican. Setelah melakukan komunikasi aksi itu tetap dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Bisa open mic tapi harus geser di jalan desa supaya acara tetap berjalan, tapi ya tetep backgroundnya gunungan sampah," kata Zidny kepada detikJatim, Rabu (20/12/2023).

Intimidasi itu tidak membuat komunitas SUCPO patah arang. Hal itu justru melecut semangat mereka mengangkat isu sosial seperti masalah TPA Mrican yang overload.

"Open mic di Mrican itu baru pertama kali, kita membuat Ponorogo Undercover, ke depan kita akan bikin Ponorogo Undercover lagi episode 2, episode 3 dan seterusnya mengangkat isu sosial," papar Zidny.

Awal Mula Berdiri

Komunitas SUCPO berdiri sejak April 2014 bermula dari 3 orang pendiri, kini komunitas SUCPO memiliki 70 anggota. Aktivitas seperti open mic rutin digelar di sejumlah.

"Setiap dua minggu sekali, kami rutin menggelar open mic di salah satu cafe di Ponorogo," tutur Zidny.

Sekitar 2013 stand up comedy eksis di Indonesia. Ini Zidny dan 2 temannya menginisiasi komunitas SUCPO di Ponorogo setahun setelahnya yakni pada 2014.

"Latar belakangnya melihat tahun itu (2013) stand up comedy sudah mulai marak, kita coba di kota kecil Ponorogo sampai sekarang masih bisa eksis," terang Zidny.

Komunitas Stand Up Indo Ponorogo menggelar open mic di TPA Mrican.Komunitas Stand Up Indo Ponorogo menggelar open mic di TPA Mrican. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)

Untuk menjaga eksistensi, Zidny yang saat ini juga menjabat sebagai manajer SUCPO rutin mengunggah kegiatan di IG @standupindo_ponorogo.

"Setiap kali ada open mic, sebelum pandemi, kami rutin ada regenerasi. Biasanya para mahasiswa atau pelajar," ujar Zidny.

Apalagi saat itu ada salah satu komika asal Ponorogo, Fianika berhasil masuk 5 besar di acara Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 8 tahun 2018 lalu.

"Itu jadi paling berkesan buat kami, karena dari komunitas kecil, ada perwakilan kami tampil di Nasional dan masuk 5 besar," kata Zidny.

Jaga Kekompakan Lewat Eksistensi

Komunitas SUCPO saat ini terus berusaha menjaga kekompakan dengan mencoba eksis. Caranya rutin menggelar open mic setiap 2 minggu sekali di salah satu cafe di Ponorogo.

"Kita bikin event, lomba, agar bisa kompak sampai sekarang," tukas Zidny.

Alumni UIN Surabaya itu mengatakan komunitas ini meski tidak menguntungkan dari segi finansial tapi skill public speaking anggotanya meningkat.

Selain itu, para anggota SUCPO juga mendapatkan manfaat seperti memperluas relasi, pengalaman di atas panggung, hingga penguasaan panggung.

"Komunitas menguntungkan dari segi finansial enggak juga, job sekarang nggak terlalu banyak. Beda dulu awal-awal ketika Fian naik. Sekarang turun," tandas Zidny.

Komunitas Stand Up Comedy Indo Ponorogo saat open mic di TPA Mrican.Komunitas Stand Up Comedy Indo Ponorogo saat open mic di TPA Mrican. Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)

"Kita kan komunitas hobi, menguntungkan dari relasi, pengalaman diatas panggung, public speaking, dari segi soft skill dapet. Saya banyak peluang yang masuk, saya bisa bikin EO, sponsorship," ujar Zidny.

Zidny pun memberikan saran, jika ingin masuk ke komunitas SUCPO, tinggal datang saja saat ada open mic. Kemudian berani tampil.

"Langsung open mic aja, kita evaluasi, step-stepnya seperti apa, caranya seperti apa, belajarnya sambil lari. Kalau nunggu lucu dulu, harus bisa nulis dulu, nggak gabung-gabung nanti," terang Zidny.

"Kami stand up comedy itu memang harus lucu tapi nggak harus gitu dulu nggak papa berani ngomong dulu, bagaimana omongan kita bisa jadi gelak tawa orang," pungkas Zidny.

Jika komunitas di Jatim memiliki agenda kegiatan yang menarik bisa berbagi info dengan detikjatim melalui alamat email: redaksi@detikjatim.com.




(dpe/iwd)


Hide Ads