Satu lagi prestasi tingkat internasional berhasil diraih sekolah dasar di Pacitan. Sekolah Alam Pacitan berhasil meraih penghargaan First Prize Winner Southeast Asian Waste Hero Awards untuk kategori TK dan SD.
Ajang yang dihelat Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) memberikan apresiasi kepada guru dan sekolah yang memiliki inovasi di bidang pengelolaan sampah. Adapun total peserta mencapai 900 partisipan dari seluruh kategori dan jenjang.
Program yang diusung Sekolah Alam Pacitan bertajuk 'The Waste Project' menempati peringkat pertama disusul Dadap Elementary School, Filipina, dan SJK (C) Foon Yew 2, Malaysia. Penyerahan penghargaan berlangsung saat pertemuan tahunan SEAMEO di Bangkok, Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekolah kami memang selama ini concern di bidang sampah. Ini menyangkut peran dan tanggung jawab sekolah dalam mengelola program, baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang," ujar Kepala Sekolah Alam Pacitan Bangun Naruttama kepada detikJatim, Kamis (30/11/2023).
Pengelolaan sampah di lembaga pendidikan yang dia pimpin, kata Bangun, telah menjadi program sekolah. Mulai dari kebiasaan reduce, reuse, recycle (3R), dan satu tradisi lain yaitu replace yang berarti mengganti plastik dengan bahan lain yang ramah lingkungan.
Tidak hanya siswa, orang tua juga diperkenalkan tata cara pengelolaan sampah yang benar. Bahkan saat pembelajaran, pihaknya tak jarang menggunakan media sampah yang masih bisa dimanfaatkan. Sedangkan untuk sampah organik dibuat pupuk lantas dipakai untuk menyuburkan tanaman di sekolah.
"Bukan hanya sampah tapi juga bagaimana mengenalkan pelestarian bumi, bagaimana menjaga lapisan ozon, program menanam, kemudian juga tentang climate change, itu juga kami lakukan," ujar ketika dihubungi detikJatim saat masih berada di Bangkok.
Ini merupakan kali ketiga kehadiran Sekolah Alam Pacitan pada pertemuan tingkat tinggi SEAMEO. Pada event sebelumnya, sekolah yang beralamat di Jalan Brawijaya, Kelurahan Sidoharjo itu juga mendapat penghargaan Special Prize Winner dalam ajang SEAMEO-Japan ESD Award di 2017 dan 2022.
"Harapan saya setiap tahun (ajaran baru) anak-anak juga mulai melakukan (pengelolaan sampah). Mulai mendaur ulang sampah itu serta mengurangi sampah kertas selain sampah plastik," ungkap Bangun seraya berterima kasih kepada semua pihak atas raihan itu.
(dpe/iwd)