Tim Sapuangin dan Antasena ITS Boyong Gelar di Mandalika

Tim Sapuangin dan Antasena ITS Boyong Gelar di Mandalika

Dida Tenola - detikJatim
Senin, 10 Jul 2023 20:45 WIB
Sapuangin dan Antasena ITS
Driver Sapuangin ITS girang usai berhasil melaju ke ajang Drivers' World Championship 2023 di India. (Foto: Dok. Humas ITS)
Surabaya -

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meraih prestasi gemilang di ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Asia Pasifik dan Timur Tengah 2023. Dalam kompetisi yang berlangsung di Sirkuit Internasional Mandalika itu, ITS berhasil memboyong dua gelar.

Gelar pertama diraih Tim Sapuangin ITS yang menyabet juara pertama on-track pada kategori Urban Concept Internal Combustion Engine. Kedua adalah dan Tim Antasena ITS yang meraih juara ketiga on-track kategori Prototype Hydrogen Fuel Cell.

Bahkan, Tim Sapuangin berhasil menduduki posisi ketiga untuk mewakili Asia Pasifik dan Timur Tengah di ajang Drivers' World Championship (DWC)+ 2023 yang akan berlangsung di India. Sejumlah penghargaan lain pun sukses disabet oleh Tim Sapuangin dan Antasena pada SEM 2023 ini. Pada perlombaan off-track kategori lomba Virtual Programme, Tim Sapuangin ITS berhasil menyabet juara pertama Data and Telemetry Award. Tidak hanya itu, pada kategori lomba Eco-friendly, Tim Antasena ITS juga meraih juara kedua Carbon Footprint Reduction Award.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Sapuangin ITS dengan mobil Sapuangin XI Evo 3 yang berlaga di SEM 2023 ini berhasil menaklukkan tantangan yang diberikan. Yakni melakukan balapan tiga lap dengan total jarak 12,3 kilometer dan batas waktu 30 menit. Tim Sapuangin ITS mampu menaklukkan tantangan tersebut dengan hasil efisiensi bahan bakar sebesar 422,9 kilometer per liter.

General Manager Tim Sapuangin ITS Bayu Irfansyah Putra menjelaskan, mobil dengan panjang 2,6 meter, lebar 1,3 meter, dan tinggi 1,1 meter ini dirancang eco-friendly atau ramah lingkungan dan hemat energi.

ADVERTISEMENT

"Salah satu cabang lomba, carbon footprint reduction, mendorong tim kami untuk menjalankan proses hingga hasil produk yang ramah lingkungan," ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Senin (10/7/2023).

Dalam pertandingan yang berlangsung sengit di sirkuit internasional ini, Tim Sapuangin ITS berhasil mencapai garis finis di urutan ketiga. Berdasarkan catatan peringkat, pada putaran pertama berhasil menduduki peringkat pertama dengan energi yang tersisa sebanyak 80,1 persen. Dilanjutkan dengan putaran kedua dan ketiga yang sangat dramatis, usai disusul oleh tim dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang membuat tim Sapuangin ITS berubah menjadi peringkat ketiga dengan energi tersisa sebanyak 64,8 persen dan 46 persen.

Sapuangin dan Antasena ITSTim Antasena ITS usai berlaga di ajang Shell Eco-Marathon (SEM) 2023. Foto: Dok. Humas ITS

Bayu mengungkapkan, jika tim universitas dari Indonesia lainnya memiliki jiwa kompetitif yang tinggi sehingga membuat mereka menjadi lawan terberat pada ajang SEM 2023 ini.

"Harapannya, kami akan kembali berlaga di tingkat dunia dengan inovasi-inovasi terbaik untuk menunjang hasil yang lebih baik ke depannya," tambahnya.

Sementara, General Manager Tim Antasena ITS Ghany Aqiilah mengatakan, pada kompetisi SEM 2023 ini timnya turun pada kategori kelas kendaraan Prototype Concept dengan kategori energi Hydrogen Fuel Cell. Pada kategori ini, peserta ditantang untuk mendesain mobil dengan bahan yang kuat namun ringan, efisiensi fuel cell dan motor elektrik yang tinggi, sistem transmisi dengan friksi yang rendah, dan integrated sensor untuk mengkomunikasikan kondisi mobil kepada driver.

Untuk menjawab tantangan tersebut, menurut mahasiswa yang kerap disapa Gery ini, Antasena Alpha dirancang dengan desain bodi yang lebih aerodinamis berbahan komposit carbon fiber yang memiliki sifat rigid dan ringan. Hal itu merupakan kunci utama dari mobil hemat energi.

"Selain itu, Antasena Alpha ini juga menggunakan chassis tipe ladder frame berbahan aluminium yang ringan dan kuat untuk menopang beban sekitar 150 kilogram," jelas Gery.

Melalui berbagai inovasi yang dikembangkan tersebut, Antasena Alpha mampu melaju dengan efisiensi bahan bakar 215 kilometer per meter kubik. Hingga akhirnya berhasil mengantarkan Tim Antasena ITS menjadi juara tiga pada kategori tersebut.

"Ke depan, harapannya Tim Antasena ITS dapat tampil lebih baik lagi dan membawa pulang piala winner di SEM On-Track Program 2024 mendatang," harapnya.




(dpe/dte)


Hide Ads