Kembali Ikuti Ajang Internasional di Mandalika, ITS Optimis Juara 1

Kembali Ikuti Ajang Internasional di Mandalika, ITS Optimis Juara 1

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 16 Jun 2023 15:22 WIB
Driver Tim Sapuangin, Nurul Ilmi Rojabia H saat mengendarai mobil di depan Gedung Rektorat ITS
Tim Sapuangin ITS akan berlaga di Mandalika Sirkuit (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Tim Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengikuti ajang internasional Shell Eco-Marathon Asia 2023 di Mandalika Sircuit pada 4 Juli 2023. Ajang ini kedua kalinya diikuti Tim Sapuangin ITS. Sebelumnya Sapuangin ITS meraih juara 3.

Tim Sapuangin ITS merupakan tim mobil mahasiswa yang memiliki misi untuk membuat mobil dengan bahan bakar serendah mungkin. Sejak didirikan pada tahun 2009, kini telah meluncurkan 11 mobil hemat energi dan 8 mobil Formula Student.

General Manajer Tim Sapuangin ITS, Bayu Irfan Syahputra mengatakan, timnya memiliki waktu 2-3 minggu lagi berangkat ke Mandalika Sircuit. Untuk persiapannya sudah 90-95% dan tinggal melakukan optimasi bagian mobil sebelum H-1 pekan sudah berangkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persiapan lebih ke membenahi part-part, sering latihan, running, ada part-part harus diganti, pemaiakan, umur, ditingkatkan lagi. Midal dari body tahun kemarin banyak minus, susah nutup, tahun ini bisa menangani masalah tersebut," kata mahasiswa semester 8, jurusan Teknik Mesin ITS ini saat ditemui detikJatim di Gedung Rektorat, Jumat (16/6/2023)

Karena menggunakan mobil lama, Tim Sapuangin melakukan upgrade. Timnya melakukan pemetaan, agar bahan bakar dan udara bisa terbakar secara sempurna dan efisien.

ADVERTISEMENT

"Lomba ini kecepatannya itu dibatasi 60 km/jam. Tapi bisa lebih tinggi. Dari lomba ini yang dicari irit bahan bakar, bukan kecepatan. Irit 450-500 km/liter. Pakai bensin biasa Sell V Power. Di Mandalika total 3 lap, totalnya 3.400 meter," jelasnya.

Driver Tim Sapuangin, Nurul Ilmi Rojabia H saat mengendarai mobil di depan Gedung Rektorat ITSTim Sapuangin ITS jelang laga internasional di Sirkuit Mandalika/ Foto: Esti Widiyana

ITS sendiri mentargetkan pulang membawa juara 1 di Mandalika. Kemudian melanjutkan kompetisi internasional di India. Ada pun sekitar 20-30 orang yang akan berangkat, beserta mekanik.

"Target juara, karena masih ada waktu, kita ingin capain di atas 600 km/liter, bisa lanjut ke India. Setelah kontes di Mandalika, lanjut internasional di India. Insyaallah bisa ambil juara 1 semua. Kemarin juara 3," harapnya.

Menurutnya, rival saat ini yakni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Karena pada tahun lalu, UNY bisa mencapai 541 km/liter, sedangkan ITS 270 km/liter, karena terdapat masalah di mobil.

Sementara Driver Tim Sapuangin yang mengendarai mobil untuk ajang, Nurul Ilmi Rojabia H mengatakan dirinya sudah mempersiapkam diri sebelum bertanding di sirkuit Mandalika. Karena ajang ini pertama kalinya bagi Ilmi menyetir mobil kecil.

"Untuk lomba sudah sering latihan pakai mobil ini. Sudah 4 bulan regulasi, ada pertanyaan sudah berapa lama di mobil, jam terbang tinggi. Saya sering nyetir mobil. Tinggal adaptasi. Untuk lomba baru ini," kata mahasiswa Teknik Elektro semester 4 ini.

Karena pertama kalinya, Ilmi menyiapkan diri saat adaptasi dengan mobil ini. Sebab ukuran mobilnya kecil dan setirnya tidak bulat seperti mobil pada umumnya.

"Persiapannya, felling saya merasakan mobilnya. Menurut saya bagaimana pun bisa menyelesaikan masalahnya. Kesulitannya pas beloknya lebih susah, lebih melebar," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam 12 tahun perjalanan, Tim Sapuangin berhasil meraih piala dan penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu pencapaiannya, saat menjadi juara dunia dalam Driver World's Championship 2018 di London.




(esw/fat)


Hide Ads