Lulusan Vokasi Unair Buat Skincare Bunga Telang, Diklaim Pertama di Indonesia

Lulusan Vokasi Unair Buat Skincare Bunga Telang, Diklaim Pertama di Indonesia

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 19 Jun 2023 06:00 WIB
skincare bunga telang
Daniyal Firmansyah, mahasiswa vokai Unair yang menciptakan skincare berbahan bunga telang (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Jika bunga telang biasanya diolah menjadi produk minuman atau makanan, Vokasi Unair justru membuatnya menjadi produk skincare. Bunga telang sendiri memiliki banyak khasiat untuk kulit.

Produk ini dibuat oleh Daniyal Firmansyah, alumni Vokasi Unair. Daniyal membuat produk ini ketika masih kuliah di semester 5 tahun 2021. Ia mengolah ekstrak bunga telang menjadi serum wajah yang kini diberi nama Velife dan sudah tercatat di BPOM.

Pada tahun 2021, ia sudah membuat produk face oil dan lip balm. Kemudian, Daniyal mengembangkan inovasinya menjadi serum, karena banyak permintaan dari konsumen. Setelah itu, pada tahun 2022 serum sudah jadi dan bulan September mendaftarkan merek dan BPOM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kombinasi bahan alami. Karena pakai ekstrak bunga telang 10%. Bunga telang mengacu ke salah satu jurnal, disebutkan kalau ekstrak bunga telang difermentasi dapat mencerahkan, melembabkan. Buka telang memiliki antioksidan tinggi, anti bakteri jerawat, anti inflamasi," kata Daniyal kepada detikJatim di sela rangkaian acara dies natalis Fakultas Vokasi ke-9, Minggu (18/6/2023).

Daniyal menyebut penggunaan bunga telang untuk skincare baru dilakukan karena kebanyakan produk bunga talang dimanfaatkan menjadi produk makanan dan minuman.

ADVERTISEMENT

"Yang membedakan dengan skincare lain, karena ada bunga telang. Di Indonesia belum ada pakai bunga telang. Ini produk pertama (di Indonesia) untuk penggunaan produk dari ekstrak bunga telang," ujarnya.

Bunga telang yang digunakan juga mengambil dari budi daya warga Surabaya. Yakni dari kampung hidroponik di Rungkut.

Sebelum diperkenalkan pada masyarakat seperti saat ini, serum dari bunga telang ini sudah dilakukan uji coba pada 30 sampling. Hasilnya pun memuaskan bagi Daniyal dan penggunanya.

"Hasilnya saat pemakaian, mereka merasa bruntusan kecil di wajah berkurang kurang lebih dengan pemakaian satu minggu, flek hitam juga begitu. Untuk bekas jerawat yang menghitam juga semakin memudar selama dua mingguan," jelasnya.

Saat ini, produk tersebut masih dipasarkan di e-commerce seharga Rp 79 ribu. Ke depan ia juga masih akan mengembangkan ekstrak bunga telang untuk basic skincare lainnya, seperti face wash, sunscreen, dan moisturizer.

"Kami sekarang masih fokus untuk memperkenalkan skincare ini ke masyarakat luas bahwa ada skincare dari bahan alami dengan harga terjangkau," katanya

Sementara Dekan Fakultas Vokasi Prof Anwar Ma'aruf mengatakan pihaknya memang mendorong mahasiswa untuk menciptakan inovasi. Tentunya yang berguna dan bisa dimanfaatkan bagi masyarakat luas.

"Kami ada 19 prodi yang selalu didorong dan difasilitasi untuk hasilkan produk, tahun ini juga ada yang akan kami daftarkan HAKI," kata Anwar.

Menurut Anwar, proses perkuliahan vokasi memang berbeda. Karena menerapkan sistem 60% praktik dan 40% akademis, terbalik dengan perkuliahan lainnya. Ia berharap, dengan produk yang diciptakan mahasiswa vokasi bisa menarik minat generasi Z untuk berkuliah di vokasi.

"Saat ini proses kuliah di vokasi juga sama seperti S1 pada umumnya. Vokasi bukan D3 gelarnya tapi D4 terapan, sarjana terapan adalah sarjana yang siap bekerja," harapnya.

Rangkaian acara dies natalies vokasi juga diisi acara pemeriksaan kesehatan mulai dari pemeriksaan tekanan gula darah, asam urat, kolesterol, pijat tradisional dan visioterapi untuk masyarakat luas.




(esw/iwd)


Hide Ads