Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memberikan dukungannya agar Ponorogo bisa lolos menjadi Jejaring Kota Kreatif Unesco. Bersama dengan 8 Kabupaten atau kota lain dalam kegiatan Jejak Kreatif Indonesia Tahun 2023 di Kompleks Kota Lama Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, Jumat (19/05) malam.
Sandiaga memberikan plakat dukungannya ke masing-masing kabupaten dan kota terpilih. Jejaring Kota Kreatif Unesco atau Unesco Creative Ceties Network (UCCN) menjadi penting untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif ke kancah internasional.
Ponorogo masuk lima kandidat yang akan disidang di UCCN 2023 di bidang crafts and folk art. Nantinya dari lima kandidat hanya ada dua terbaik yang mewakili Indonesia ke sidang Unesco.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenparekraf ditunjuk oleh Komite Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU) ingin mendorong lagi lebih banyak kota-kota kita yang masuk creative cities of network, dan di sini hadir, ada Bantul, Ponorogo, dan Kota Surakarta City of Craft and Folk Arts. Mudah-mudahan kita bisa mewujudkannya," tutur Sandiaga, Jumat (19/05) malam.
Ponorogo, lanjut Sandi, bisa menjadi salah satu jejaring KaTa Kreatif Nasional harus naik kelas menjadi UCCN Unesco. Pasalnya, KaTa kreatif menjadi embrio awal dalam membentuk kota kreatif dunia, yang mampu membawa perubahan dan peningkatan sektor ekonomi kreatif ke kancah Internasional.
"Saya mengajak, untuk gerak cepat pembangunan kita. Dengan 3 G, Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi Online), untuk ciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024," imbuh Sandi.
Program UNESCO Creative City Network (UCCN) atau Jejaring Kota Kreatif UNESCO merupakan program yang diluncurkan di bawah mandat UNESCO pada tahun 2004. Tujuannya, membangun budaya perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.
UCCN menyediakan platform untuk mempromosikan penggunaan kreativitas sebagai faktor kunci dalam pembangunan sosial dan ekonomi kota. Tujuan penting dengan adanya UCCN ini adalah menghadirkan aset budaya kota di tingkat global dan membangun kemitraan dengan kota-kota di dunia.
Sampai saat ini UNESCO telah menjalin lebih dari 295 kota dari 90 negara di dunia yang meliputi tujuh bidang kreativitas (creative fields), yaitu (1) Crafts and Folk Art, (2) Design, (3) Film, (4) Gastronomy, (5) Literature, (6) Media Arts, dan (7) Music.
Sementara, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yakin Ponorogo bisa lolos menjadi dua kabupaten atau kota yang diusulkan Kemenparekraf menjadi UCCN di sidang Unesco.
Sebab, Ponorogo sudah dikenal dunia sebagai Kota Reog. Reog jadi modal besar untuk seni budaya dan pertunjukkan sebagai roda ekonomi.
"Embrio dan nenek moyang kita sudah kreatif, tinggal kita generasi muda mengulik, dan hari ini kita mendapatkan KaTa Kreatif Nasional. Ini modal dasar kita untuk menggapai UCCN," ujar Giri.
Giri pun menyambut dukungan Menparekraf kepada Ponorogo. Ini bisa jadi semangat baru bagi pemangku kebijakan dan pelaku ekonomi kreatif di Ponorogo. Penghargaan KaTa kreatif nasional di berikan ke pada Ponorogo setelah kabupaten ini lolos dalam penilaian mandiri kabupaten/kota kreatif Indonesia (PMK3I) yang dilakukan Kemenparekraf pada 2021 lalu.
Pasalnya, selain terbukti menjadi kabupaten seni pertunjukan, kesenian Reog Ponorogo terbukti mampu nerdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah khususnya pelaku ekonomi kreatif di daerah ini.
"Mudah-mudahan kita kreatif betulan tidak hanya sekedar slogan, tapi menjadi sesuatu yang hijrah dari biasa menjadi luar biasa. Kalau melihat objektif sudah waktunyalah, saya yakin Ponorogo yang dapat," pungkas Giri. ADV
(fhs/ega)