Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) disalurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Dinas Sosial (Dinsos). Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pun sempat meninjau langsung proses penyaluran yang berlangsung di Desa Binade dan Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun.
"Ini merupakan penyaluran tahap kedua, tahap pertama sudah selesai pada bulan Maret, April dan Mei sudah selesai pada 19 April lalu," tutur Giri kepada wartawan, Jumat (19/5/2023).
Pendistribusian, lanjut Giri, setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapat 10 kilogram beras. Beras yang disalurkan pun Giri menjamin kualitasnya bagus dan layak dikonsumsi oleh masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat kualitas beras yang disalurkan berkualitas baik," terang Giri.
Menurutnya, setiap KPM akan menerima bantuan beras hingga Bulan Agustus mendatang. Beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Sebab, beras jadi komoditi paling utama yang dikonsumsi.
Pantauan detikJatim, masyarakat penerima pun tampak sumringah mendapatkan bantuan beras dari pemerintah. Sebab, masyarakat saat ini tengah menghadapi kesulitan ditengah naiknya harga beras yang mahal.
Sementara, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Supriyadi menambahkan data KPM di Ponorogo 102.206 yang berhak mendapat CPP. Adanya CPP ini diharapkan bisa mengantisipasi, memitigasi dan penanggulangan kekurangan pangan serta pengendalian inflasi.
"Sasaran penerima ini diambil dari data pemerintah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," imbuh Supriyadi.
Supriyadi menjelaskan bahwa penyaluran beras ini dari Dinsos sementara untuk lauk menunggu pembagian dari Bulog. Bantuan beras ini untuk meringankan beban masyarakat di tengah harga beras yang masih tinggi.
"Penerima bantuan khusus untuk masyatakat pra sejahtera, untuk meringankan beban masyarakat," pungkas Supriyadi.ADV
(ega/ega)