.webp)
Empat dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) berhasil memborong medali Olimpiade SIMPIC di Thailand. SIMPIC merupakan Olimpiade Mikrobiologi, Imunologi dan Parasitologi yang digelar Rumah Sakit Siriraj, Universitas Mahidol, Thailand.
Dokter muda itu yakni Muhammad Yasir Syafa'atulloh, Marselia Febriyanti Sihotang, Garuda Nusantara Putra Utomo dan Maulana Bagus Adi. Mereka membawa pulang medali emas, perak, perunggu sekaligus juara 2 kategori tim.
Ketua Tim FK Unair, Maulana Bagus Adi tak luput mengucapkan rasa syukur atas prestasi yang diraih. Terlebih kelompoknya menjadi juara dua dari 50 tim berbagai kampus dunia. Sedangkan juara 1 diraih tim dari tuan rumah sendiri, yakni Universitas Khon Kaen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bersyukur masih diberi kesempatan menang. Soalnya sulit dan sangat bervariasi," kata Maulana, Jumat (10/3/2023).
Saat mengikuti Olimpiade SIMPIC, timnya juga sempat mengalami kesulitan saat menyelesaikan materi lomba. Sebab materinya membutuhkan banyak hafalan. Terlebih, materi yang keluar tidak ada pada mata kuliah di FK Unair.
"Di FK Unair yang kami pelajari lebih ke praktiknya. Sehingga untuk olimpiade, kami belajar teori dari buku referensi yang diberikan," ujarnya.
Sebelum mengikuti olimpiade, Maulana dan tim membutuhkan waktu selama 3 bulan untuk persiapan diri. Persiapan yang matang dan perjuangan yang dilakukan pun membuahkan hasil yang sepadan dengan apa yang didapatkan.
Ia pun tak luput berterima kasih kepada dosen FK Unair, dr Manik Retno Wahyunitisari yang telah memberikan bimbingan hingga ke titik ini. Selain itu juga kepada dosen FK Unair yang sedang menempuh S3 di Universitas Mahidol, dr Priyo Budi Purwono telah mendampingi selama di Thailand.
"Pimpinan Fakultas Kedokteran pun memberikan dukungan yang luar biasa. Kami diberi kesempatan meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik," pungkasnya.
(esw/fat)
