Veolia Indonesia meluncurkan brand baru PlastiLoop Indonesia yang memproduksi resin daur ulang untuk industri. Brand baru ini dibuat Veolia untuk membantu mengurangi sampah plastik di Indonesia, khususnya dari botol plastik sekali pakai.
Plastiloop beroperasi di fasilitas daur ulang plastik Veolia di Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia yang dibangun dengan kemitraan bersamaAQUA. Pabrik yang ada di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Pasuruan, ini memiliki kapasitas produksi sebesar 25.000 ton per tahun plastik PET daur ulang tingkat makanan (rPET).
Plastiloop bekerja sama dengan berbagai perusahaan di sejumlah industri. Mereka menyediakan berbagai macam resin daur ulang siap pakai berkinerja tinggi, antara lain PET, PP, HDPE, PS, ABS, LDPE, dan PC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Resin sirkular atau daur ulang tersebut dapat dimasukkan ke dalam lini produksi di berbagai sektor industri, termasuk pengemasan, tekstil, pertanian, rumah dan peralatan, otomotif, industri dan logistik serta bangunan dan konstruksi.
Chief Executive Officer Veolia Estelle Brachlianoff mengatakan penawaran Veolia disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya dan dapat mencakup semua atau sebagian dari rantai nilai daur ulang plastik global, yakni pengumpulan limbah, pemilahan, pencucian, peracikan, dan produksi polimer sirkular siap pakai. Polimer sirkular, kata Estelle, memungkinkan klien Plastiloop untuk memotong jejak lingkungan mereka tanpa kompromi pada kualitas produk.
"Penawaran PlastiLoop baru menyatukan semua keahlian teknis dan komersial kami dalam plastik daur ulang untuk memberi pelanggan kami dukungan terbaik dengan solusi khusus. Ini menawarkan kekuatan grup, melalui ahli dan berbagai pabrik daur ulangnya, untuk memastikan akses terbaik ke deposit plastik daur ulang," jelas Estelle dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3/2023).
Menurutnya, memilih plastik daur ulang tidak hanya menghemat sumber daya tetapi juga mencapai pengurangan emisi CO2 yang cukup besar, hingga 75% lebih sedikit dibanding plastik murni.
"Sebagai juara global transformasi ekologi, melalui penawaran ini, Veolia menciptakan lebih banyak outlet untuk bahan daur ulang dan mempromosikan penataan sektor ini di seluruh dunia," papar Estelle.
General Manager PlastiLoop Indonesia Laurent Besson menambahkan dengan PlastiLoop, Veolia berusaha menjadi juara dalam hal transformasi ekologis.
"Kami berambisi mengubah lanskap plastik di Indonesia melalui kerja sama aktif dengan semua pemangku kepentingan," ungkap Laurent.
Ia menuturkan Veolia memimpin industri daur ulang pastik global, dengan 37 pabrik di seluruh dunia, dan mampu memproduksi sekitar 476.000 metrik ton polimer sirkular pada tahun 2021 dan telah meningkatkan kapasitas daur ulang globalnya lima kali lipat sejak 2016.
"Ini bertujuan untuk mencapai 610.000 metrik ton resin daur ulang yang dikirimkan pada tahun 2023," ujar Laurent.
(akd/ega)