Momen Bupati Kediri Ngaku Ded-degan Saat Diwawancara Wartawan Sekolah

Momen Bupati Kediri Ngaku Ded-degan Saat Diwawancara Wartawan Sekolah

Dea Duta Aulia - detikJatim
Senin, 12 Des 2022 11:50 WIB
Momen Bupati Kediri Ngaku Ded-degan Saat Diwawancara Wartawan Sekolah
Foto: Dok. Pemkab Kediri
Jakarta -

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengaku deg-degan saat mendengar langsung pertanyaan dari belasan wartawan sekolah dalam ajang School Jurnaliz. School Jurnaliz merupakan acara yang diselenggarakan oleh Diskominfo Kabupaten Kediri bersama media lokal setempat.

Menurutnya, pertanyaan siswa dari 13 daerah di wilayah Mataraman ini terbilang kritis dan tajam layaknya wartawan senior. Pertanyaan yang diajukan juga beragam. Mulai dari penyerapan tenaga kerja, isu lingkungan, hingga ekosistem literasi di Bumi Panjalu.

Seperti pertanyaan yang diajukan Agustina Kusumawardani, saat bertemu Dhito di aula Wisma Canda Bhirawa Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri, Minggu (11/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagiamana tanggapan atau solusi Mas Bup (Mas Dhito) untuk mengurangi angka pengangguran?," tanya siswa asal SMAN 1 Plemahan itu seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (12/12/2022).

Mendengar pertanyaan siswa ini, Dhito tersenyum sekaligus memberikan pujian. Pasalnya, pertanyaan yang seharusnya diajukan oleh seorang wartawan senior itu dilontarkan oleh siswa SMA.

ADVERTISEMENT

"Kalau ketemu sama jurnalis-jurnalis masa depan itu saya agak-agak deg-degan," candanya.

Meskipun begitu, Dhito tetap memberikan jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan sekolah. Ia mengatakan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Kediri akan semakin besar hal itu tidak terlepas berkat kehadiran bandara.

Ia menambahkan telah membuat MoU atau perjanjian dengan pihak bandara agar 50% tenaga kerja harus berasal dari warga lokal.

"Nanti semua warga terutama yang terdampak bandara atau tidak punya pekerjaan akan ditampung di sana (bandara). Tapi sesuai dengan strata pendidikannya," katanya.

Sekedari informasi, dalam School Jurnaliz tersebut, Agustina bersama 14 peserta lain telah lolos tahapan seleksi dan kurasi artikel yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kediri bersama Jawa Pos Radar Kediri.

Proses kurasi dan seleksi diperoleh dari 632 peserta yang telah mengirimkan artikel. Kemudian didapat 30 artikel terbaik. 15 peserta di antaranya berhasil lolos untuk menjadi wartawan sekolah di ajang tersebut.

"Seleksi kita lakukan dua tahap. Pertama diseleksi naskah-naskahnya. Yang kedua kita pilih awalnya 30. Dan kemudian mengerucut menjadi 15 setelah kita kurasi. Kita tanya kenapa pakai judul dan menulis (naskah) ini," papar Direktur Jawa Pos Radar Kediri, Kurniawan Muhammad.

Menanggapi pertanyaan kritis dari para wartawan sekolah, pria yang sering disapa Pak Kum ini mengaku kaget karena wawancara yang dilontarkan melebihi ekspektasinya.

"Diluar dugaan ya. Pertanyaan-pertanyaannya cukup kritis, tajam. bisa dijawab semuanya dengan tuntas oleh Mas Bup," jelasnya.

Senada dengan Pak Kum, Kepala Diskominfo, Sri Ilham Wahyu Subekti juga mengapresiasi akan pertanyaan peserta kepada bupati berkacamata itu. Menurutnya, sebelum mengajukan pertanyaan, siswa-siswa tersebut telah observasi dan memiliki wawasan terkait Kabupaten Kediri.

"Berarti mereka mempunyai wawasan yang luas terkait dengan apa yang mereka gali tentang Pemerintah Kabupaten Kediri, khusunya ketika dipimpin oleh Mas Dhito," terangnya.

Selanjutnya dari hasil wawancara kelima belas peserta itu akan dibuat artikel atau berita oleh masing-masing peserta dan kemudian akan dipilih yang terbaik sebagai pemenang dalam ajang ini.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads