Sineas Kediri Angkat Perjuangan Disabilitas Lewat Film Dokumenter

Sineas Kediri Angkat Perjuangan Disabilitas Lewat Film Dokumenter

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJatim
Selasa, 06 Des 2022 10:05 WIB
Bupati Kediri di acara festivas film dokumenter.
Foto: dok. Pemkab Kediri
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Sosial dan Tim Penggerak PKK menggelar lomba film dokumenter Cipta, Inspirasi, Cita dan Asa (CICA). Ajang ini diikuti oleh puluhan sineas lokal yang mengisahkan perjuangan disabilitas yang menginspirasi.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan ajang tersebut juga menjadi salah satu upaya Pemkab Kediri dalam memberikan perhatian terhadap penyandang disabilitas guna mewujudkan wilayah inklusif.

"Ada beberapa orang (difabel) yang berani melawan dan mengalahkan dirinya sendiri bahwa mereka punya kelebihan yang bisa dibanggakan," kata Hanindhito dalam keterangan tertulis, Selasa (6/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini ia sampaikan saat malam penganugerahan di Gedung Bagawanta Bhari, Senin (5/12).

Bupati yang kerap disapa Mas Dhito ini mengatakan film-film dokumenter yang dilombakan tersebut menampilkan puluhan penyandang disabilitas yang berjuang untuk bertahan hidup dan berkarya dengan kelebihannya masing-masing. Melihat semangat talenta pada film tersebut, ia pun berpesan kepada para penyandang disabilitas agar tidak berkecil hati dengan keterbatasan yang dimiliki.

ADVERTISEMENT

"Di setiap satu kekurangan, pasti Tuhan akan memberikan 10 kelebihan lainnya," tuturnya.

Dalam ajang ini, film berjudul Pinisi Harapan meraih juara pertama. Film ini menokohkan Mohammad Sobirin dari Kecamatan Plosoklaten, yang merupakan seorang penyandang disabilitas pembuat kerajinan miniatur.

Adapun untuk juara 2 dan 3 dimenangkan oleh Aderay Putra Perdana dan Rizqi Taufiqi Tsani. Sementara Edi Irawan dan Adam Mahardika masing-masing dinobatkan sebagai sineas favorit 1 dan 2 dalam ajang tersebut.

Merespons hal ini, Juara 3 Film Dokumenter CICA, Rizqi Taufiqi Tsani mengaku senang mendapatkan penghargaan di ajang tersebut. Terlebih, dalam proses pembuatannya, pria asal Desa Damarwulan, Kecamatan Kepung ini dapat memperoleh berbagai melalui perjuangan kaum disabilitas.

"Event CICA ini menarik karena jarang mengangkat isu sosial untuk menumbuhkan ekosistem dan ruang diskusi yang bagus," ungkapnya.

Rizqi berharap dengan adanya lomba film ini dapat menumbuhkan sineas di Kabupaten Kediri untuk berkarya di Bumi Panjalu. Sebab menurutnya, selama ini banyak sineas asli Kabupaten Kediri yang memilih berkarya di luar daerah.

"Harapannya Mas Dhito lebih memberikan filmmaker dan sineas di Kediri, karena banyak sineas memilih berkarya di luar Kediri," pungkasnya.




(prf/ega)


Hide Ads