Biker Lansia Taklukan Tanjakan Ikonik, Bupati Kediri: Saya Termotivasi

Biker Lansia Taklukan Tanjakan Ikonik, Bupati Kediri: Saya Termotivasi

Atta Kharisma - detikJatim
Minggu, 04 Des 2022 21:51 WIB
Pemkab Kediri
Foto: Pemkab Kediri
Jakarta -

Event Kediri Dholo KOM Challenge 2022 di hari kedua, Minggu (4/12) menjadi suguhan bagi para penikmat olahraga sepeda. Penampilan para biker menaklukan tanjakan paling ikonik di Indonesia mampu memukau para penonton yang menyaksikan ajang tersebut.

Salah satunya adalah Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Pria yang akrab disapa Mas Dhito itu mengaku kagum dan termotivasi saat melihat peserta kategori usia di atas tahun berhasil menaklukan medan hingga lolos di garis finish.

"Mereka sangat luar biasa, bisa memotivasi yang muda-muda, bahwa yang muda-muda harus lebih kuat lagi. Termasuk saya termotivasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (4/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mas Dhito mengatakan meski usia mereka tak lagi muda, para biker tersebut berhasil menaklukan tanjakan tajam Kelok 9 dan Gigi 1 hingga masuk garis finish di kawasan air terjun Dholo.

Mas Dhito juga menyerahkan secara langsung hadiah kepada para pemenang Kediri Dholo KOM Challenge 2022 kategori pria usia 60+ dan usia 55-59 tahun. Pada kategori 60+, juara 1 berhasil diraih Julak Yayan, juara 2 Soetanto Tanojo dan juara 3 Miskan A Subekti.

ADVERTISEMENT

Sementara di kategori 55-59, juara 1 diraih Edi Liem, disusul Guntur Priambodo dan Haning Susetyo di posisi kedua dan ketiga.

"Ini (peserta) paling tua tapi yang memberikan hadiah bupati muda," imbuh Mas Dhito.

Hari kedua event Dholo KOM Challenge 2022 ini diikuti oleh sekitar 300 peserta yang tertantang untuk menaklukkan tanjakan yang disebut sebagai tanjakan paling fotogenik di Indonesia.

Mas Dhito mengungkapkan untuk sampai ke garis finish, para peserta harus menempuh jarak sejauh 42,8 km dari posisi start di Kantor Pemkab Kediri. Sedangkan untuk segmen KOM dari simpang tiga Mojo berjarak 17,57 km.

Sebagai tuan rumah, Mas Dhito sampai menginap dengan membangun tenda di area Camping Ground Gazebo Wilis untuk menyambut para peserta di garis finish.

"Karena memang tanjakannya cukup tajam, semalam saya datang memastikan (kondisi) jalan baik. Saya ingin memastikan betul kegiatan ini bisa berjalan dengan baik," sebutnya.

Mas Dhito pun sangat menyambut baik event Kediri Dholo KOM Challenge 2022. Ia berharap pada tahun 2023 jumlah peserta akan jauh lebih banyak, bahkan bisa mencapai 1.000 peserta.

Hal tersebut bukan angan-angan semata. Sebab, terang Mas Dhito, pada 2023 mendatang bandara Kediri rencananya akan mulai beroperasi. Dengan demikian, para peserta dari luar Jawa bisa langsung datang dan mengikuti event di Kediri.

Di sisi lain, para peserta yang mengikuti event kali ini mengaku rute yang dilalui sangat sulit dan di luar ekspektasi. Salah satunya adalah peserta asal Italia, Cecco.

"Pikiran saya tadi setelah Kelok 9 dan Gigi 1 sudah agak landai tapi ternyata masih lanjut terus (tanjakan) sampai finish nggak stop-stop. Tapi bisa finish tidak nuntun OK lah," ucapnya.

Pria berusia 51 tahun itu menuturkan dirinya sudah mengikuti event di berbagai kota. Namun untuk rute Dholo KOM Challenge 2022 diakui sebagai salah satu yang terberat. Meski demikian, Cecco merasa senang bisa merampungkan hingga garis finish.

Cecco juga terkesan dengan sosok Mas Dhito. Menurutnya, Bupati Kediri itu merupakan figur pemimpin yang baik dan sangat perhatian dengan event tersebut.

"Saya ketemu tadi malam diajak makan bareng, saya belum pernah lihat "Saya ketemu tadi malam diajak makan bareng, saya belum pernah lihat




(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads