.webp)
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyatakan pihaknya akan memastikan kesiapan rute untuk Dholo KOM Challenge 2023 mendatang. Hal ini ia ungkapkan setelah melihat antusiasme para peserta yang datang dari berbagai daerah ke event tahunan Kabupaten Kediri itu.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu mengungkapkan akan memperbaiki akses jalan yang menjadi rute dari event tahunan tersebut. Menurutnya, ada beberapa ruas jalan di area wisata Air Terjun Dholo yang masih kurang maksimal kendati sudah dibenahi.
"Karena semalam jam 1 malam, camping di atas sini saya pantau beberapa ruas jalan masih banyak yang rusak. Walaupun sudah ada perbaikan, tapi saya rasa belum maksimal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (4/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dhito mengatakan camping yang dilakukan semalaman di area finish itu bertujuan untuk memastikan jalan dan kegiatan yang diikuti kurang lebih 300 pebalap tersebut berjalan dengan lancar.
Pasalnya, dua tanjakan utama pada event tersebut, Kelok 9 dan Gigi 1, merupakan tantangan tersendiri bagi para peserta. Karenanya selain ruas jalan, Dhito menyebut kesiapan medis juga perlu dipersiapkan guna memfasilitasi para pembalap yang kelelahan dan kewalahan melewati tanjakan yang menjadi primadona di event tersebut.
Dhito pun berharap Dholo KOM Challenge 2023 dapat menarik lebih banyak peserta. Terutama dengan beroperasinya Bandara Kediri yang diyakini mampu mendatangkan lebih banyak peserta dari luar Pulau Jawa.
"Karena tahun 2023, kalian semua bisa landing langsung di Bandara (Dhoho) Kabupaten Kediri, dan langsung memulai event," ucapnya.
Sementara, Founder Mainsepeda Azrul Ananda di hari pertama Dholo KOM Challenge 2022 mengatakan bagi penyelenggara event sepeda, rute merupakan nyawa dalam sebuah event. Dengan rute yang ikonik, ia optimistis Dholo KOM Challenge bakal menjadi salah satu event dan destinasi yang terus dikenang.
"Buat penyelenggara, nyawa dari event sepeda ini adalah rutenya. Harus di scouting rute yang bisa memberikan tantangan, foto video yang terkesan," imbuhnya.
Azrul menambahkan ke depan event ini akan terus digelar agar memperkuat identitas Bumi Panjalu di sport tourism dengan Kelok 9 sebagai ikonnya.
"Kalau orang cari tantangan di Indonesia. Dholo," tandasnya.
(ega/ega)
