Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya belum lama ini meresmikan Rumah Anak Prestasi (RAP) pada awal September 2022 lalu. Kehadiran RAP bertujuan untuk membantu mengembangkan bakat dan kreativitas anak-anak disabilitas di Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan setiap anak disabilitas memiliki kelebihan dan keistimewaan. Oleh karena Rumah Anak Prestasi sengaja dihadirkan sebagai wadah bagi anak-anak disabilitas untuk mengembangkan bakat mereka.
"Kalau ada yang mengatakan anak disabilitas, saya mengatakan mereka adalah anak-anak istimewa. Karena setiap kekurangan pada anak itu pasti ada kelebihan," kata Eri dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eri menjelaskan kehadiran RAP juga untuk membangun jiwa mandiri bagi anak-anak disabilitas. Serta sebagai wadah untuk berkumpulnya anak-anak disabilitas di Surabaya.
"Karena itu Rumah Anak Prestasi ini kita bentuk. Sehingga anak-anak istimewa ini mempunyai komunitas yang bisa berkumpul di sana," katanya.
Ia mengatakan anak-anak bisa memanfaatkan seluruh fasilitas dan ruangan yang ada di RAP. Adapun fasilitas dan ruangan yang terdapat di RAP meliputi Ruang Terapi Wicara, Ruang Pembelajaran, Ruang Musik, Ruang Batik, Ruang Physiotherapy hingga Ruang Refleksi. Ada pula Musala yang dapat digunakan anak-anak untuk belajar Mengaji.
"Kami juga menyediakan orang-orang yang hebat untuk melatih mereka menjadi anak-anak yang mandiri, yang punya prestasi," ujarnya.
Sementara itu, pasca diresmikan, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin mengungkapkan antusias orang tua dan anak-anak yang datang ke Rumah Anak Prestasi sangat tinggi.
"Alhamdulillah antusias dari warga ini cukup besar. Bahkan, mereka berharap dibentuk lagi RAP-RAP di wilayah lain," ujarnya.
Agar pelatihan di RAP lebih efektif, pihaknya telah menyediakan pendaftaran secara online online. Calon peserta dapat melakukan pendaftaran melalui laman https://dinassosial.surabaya.go.id. Kemudian memilih menu informasi dan selanjutnya pilih Rumah Anak Prestasi untuk mengisi form pendaftaran.
"Agar mereka tidak menunggu terlalu lama, maka kita buat pendaftaran secara online," jelasnya.
Ada sejumlah jenis pelatihan dan pelayanan di Rumah Anak Prestasi yang paling diminati oleh anak-anak istimewa. Seperti di antaranya lukis, shibori, musik dan physiotherapy. Sejumlah pelatihan itu jika didapatkan melalui les privat atau mendatangkan pelatih tentu biayanya memang cukup mahal.
Dinsos Surabaya mencatat sudah ratusan anak yang mengikuti pelatihan di RAP. Adapun detailnya yakni 115 anak pelatihan lukis (lukis, batik dan sablon), 101 anak pelatihan keterampilan (menjahit dan handycraft), 43 anak pelatihan musik dan modeling, 45 anak belajar mengaji, 59 anak dongeng bahasa isyarat dan BISINDO, serta 19 anak konsultasi dan pelayanan (dokter spesialis anak, fisioterapi dan akupuntur).
"Yang paling diminati sekarang ada lukis dan membuat shibori. Karena kalau dia harus kursus atau les sendiri kan mahal. Termasuk dengan physiotherapy dan dongeng (BISINDO)," tutup Anna.
(ncm/ega)