.webp)
Berbekal keahlian desain visual, pelajar SMA di Blitar mendunia. Namanya tercatat sebagai juara I kompetisi desain menggunakan aplikasi Photoshop di Rusia.
Dia adalah Eka Ramadhani Setiawan. Pelajar kelas XI IPS SMA Alam Al Ghifari Kota Blitar itu mendapat berita bahagia melalui sebuah email pada 6 Maret lalu.
Email dari Online Konkourse Fotoshop (OKF) itu menyatakan bahwa karya yang dikirim Eka berhasil menjadi juara I pada ajang kompetisi desain photoshop tingkat internasional di Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hampir tidak percaya jadi juara I karena yang masuk nominasi itu hanya 4 finalis dan 3 di antaranya adalah warga asli Rusia. Terlebih, ketiganya memang profesional di bidang itu. Sementara saya adalah satu-satunya finalis dari negara lain," tutur Eka saat dihubungi detikJatim, Rabu (16/3/2022).
Eka mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi kompetisi itu dari kawan-kawannya yang berdomisili di Rusia. Lalu, Eka mencoba mengirimkan desain visual seekor anjing dengan latar bongkahan tanah yang dipenuhi percikan api dan sebuah drone di sisi kanan.
 Karya Eka yang menang Juara I desain Photoshop Foto: Dok.Pribadi |
Anjing itu nampak memandang nanar ke bongkahan tanah yang menyemburkan api di depannya. Menurut Eka, visual itu menggambarkan carut marutnya kondisi dunia saat ini, misalnya aktivitas semua makhluk selalu dipantau pihak lain.
"Itu yang saya rasakan ketika menemukan obyek anjing. Lalu saya belajar dari tutorial di YouTube untuk menuangkan ide saya ke dalam visualisasi suasana mencekam. Jadilah sebuah karya yang menggambarkan kondisi dunia saat ini dalam pandangan saya," jelas warga Desa Sekardangan Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar ini.
Atas prestasinya itu, pihak panitia memberikan hadiah tidak dalam bentuk nominal. Namun, mereka memberikan akses gratis untuk semua tools di aplikasi Photoshop selama 1 tahun.
"Penyelenggara ingin kemampuan kami berkembang. Kalau reward dalam bentuk uang, takutnya tidak dimanfaatkan untuk menambah skill. Jadi mereka memberi saya link tools aplikasi itu gratis selama setahun. Karena aplikasi itu berbayar mahal," ungkap Eka.
Selain mahir menggunakan aplikasi desain visual, Eka ternyata juga mahir berbahasa Rusia serta bermain gitar dan piano. Semua keahlian itu dipelajari secara otodidak dari internet.
"Kita dapat fasilitas (internet). Jika digunakan dengan baik, banyak hal baru yang sangat bermanfaat dan bisa menunjang kehidupan kita di masa mendatang," pungkas Eka.
(hse/fat)
