Prestasi kembali diperoleh mahasiswi Universitas Airlangga (Unair). Dia adalah Alisya Mellynar, mahasiswi jurusan D4 Pengobat Tradisional. Alisya berhasil menyabet medali emas dalam kompetisi Wushu di SEA Games yang dihelat di Hanoi, Vietnam, Sabtu (14/5).
Mahasiswi 21 tahun ini pun mengungkapkan rasa gembiranya saat dihubungi detikJatim, Selasa (17/5/2022).
"Iya, seneng banget pastinya," ungkap Alisya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alisya memenangkan emas untuk kompetisi wushu untuk kategori Women's Taiji Quan. Prestasi ini merupakan medali ke-26 dan emas ke-11 untuk Indonesia. Dia pun menceritakan perjuangannya untuk berjuang dalam kompetisi ini.
"Persiapan untuk kompetisi ini sudah sejak tahun 2021, tapi sempat terpotong karena kebijakan pembatasan pandemi," kata perempuan asli Surabaya itu.
Dirinya mengaku telah aktif berlatih wushu sejak tahun 2012 atau saat dirinya duduk di kelas V SD. Awalnya, Allysa tertarik belajar wushu karena sang kakak sepupu juga berlatih seni bela diri dari China itu.
"Sampai sekarang akhirnya terus konsisten. Terlebih, orang tua, pelatih, dan teman-teman sangat support saya. Mereka sangat yakin bahwa saya bisa," tutur dia.
Saat ini, Allisya sedang fokus berlatih untuk pertandingan di tingkat selanjutnya. Sebab, dirinya ingin meningkatkan kemampuan wushu.
"Sekarang saya sedang mengikuti pemusatan pelatihan nasional di Jakarta. Pastinya untuk meningkatkan kemampuan agar siap di pertandingan-pertandingan tingkat selanjutnya," terang mahasiswa Unair angkatan 2019 itu.
Di samping itu, Allisya menuturkan bahwa menyeimbangkan antara aktivitas akademis dan non-akademis adalah tantangan baginya. Dirinya mengaku sempat tertinggal dalam mengikuti materi perkuliahan saat fokus berlatih wushu.
"Untungnya teman-teman banyak membantu saya dan tentu saja harus komunikasi kepada dosen agar tidak terjadi kesalahpahaman," terang Alisya.
Ke depan, dia ingin menyabet prestasi di bidang wushu setinggi-tingginya. Dia juga berharap kariernya di bidang kesehatan juga tetap jalan sembari menjadi atlet wushu.
"Kalau di pendidikan, saya ingin sekolah lagi buat ambil spesialis akupuntur. Kalau bisa, dua-duanya tetap jalan, jadi untuk karir di pendidikan iya, di wushu juga iya," pungkas dia.
(hse/sun)