Tawuran Kelompok Pemuda di Kota Mojokerto, 2 Orang Luka

Tawuran antara dua kelompok pemuda di Kota Mojokerto saat konvoi pecah. Akibatnya dua orang mengalami luka.

Kasi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Jinarwan menjelaskan, konvoi gerombolan pemuda ini terjadi pada Minggu (21/12) dini hari. Sekitar 16 pemuda membuat gaduh di sejumlah jalan protokol Kota Mojokerto sambil menyalakan klakson dan menarik gas sepeda motor mereka.

Ketika melintas dari selatan ke utara di Jalan Gajah Mada, mereka berpapasan dengan gerombolan pemuda lain. Saat itu, sekitar 16 pemuda ini konvoi mengarah pulang ke rumah masing-masing.

"Tepatnya sebelum Jembatan Gajah Mada, terjadi pertengkaran dengan sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya kurang lebih 15 orang," jelasnya kepada wartawan, Senin (22/12/2025).

Perkelahian antara 2 gerombolan pemuda ini, lanjut Jinarwan, mengakibatkan 2 korban luka. Yaitu AR (18), warga Desa Padangasri, Jatirejo, Mojokerto dan PW (17), warga Kedundung, Magersari, Kota Mojokerto.

"Korban pemukulan lebam di wajah," terang Jinarwan.

Ketika keributan terjadi, tim dari Satsamapta Polres Mojokerto Kota bergerak cepat ke lokasi. Polisi berhasil menangkap 9 orang terduga pelaku. Menurut Jinarwan, korban maupun para terduga pelaku diserahkan ke Satreskrim Polres Mojokerto Kota.

"Kedua pihak sepakat damai, korban tidak melaporkan. Mereka membuat surat pernyataan damai," ungkapnya.

Praktis polisi tidak menahan maupun menetapkan satu orang pun sebagai tersangka dalam insiden ini. Jinarwan menambahkan, Polres Mojokerto Kota bakal melakukan beberapa langkah antisipasi insiden serupa.

Mulai dari meningkat intensitas patroli, hingga menempatkan personel di tempat-tempat rawan gesekan antarkelompok pemuda. "Titik rawan seperti Jalan Hayam Wuruk atau JT, Jalan Empunala, Jalan Gajah Mada dan Pasar Ketidur," tandasnya.