SMPN 1 Pulung Ponorogo Kemalingan, Rp 180 Juta di Brankas Kasek Digasak

SMPN 1 Pulung Ponorogo Kemalingan, Rp 180 Juta di Brankas Kasek Digasak

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 15 Des 2025 22:30 WIB
SMPN 1 Pulung Ponorogo Kemalingan, Rp 180 Juta di Brankas Kasek Digasak
Brangkas SMP Negeri 1 Pulung Ponorogo dibobol maling (Foto: Dok. Istimewa)
Ponorogo -

Aksi pencurian terjadi di SMP Negeri 1 Pulung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Uang tunai senilai Rp 180 juta yang disimpan di dalam brankas ruang kepala sekolah raib digondol maling.

Kasus pencurian itu pertama kali diketahui pada Senin (15/12/2025) pagi. Penjaga sekolah yang hendak membuka ruang kepala sekolah mendapati brankas sudah berpindah dari tempat semula dengan kondisi pintu terbuka.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengungkap pelaku pencurian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Imam Mujali mengatakan, brankas terakhir kali dibuka pada Kamis (12/12/2025). Sementara itu, pada Sabtu hingga Minggu, aktivitas sekolah diliburkan karena ada kegiatan di luar lingkungan sekolah.

"Diketahui pagi ini ketika penjaga sekolah membuka ruang kepala sekolah. Selanjutnya langsung dilaporkan ke Polsek," kata AKP Imam Mujali kepada detikJatim, Senin (15/12/2025).

ADVERTISEMENT

Imam menyebut, total uang yang hilang mencapai sekitar Rp 180 juta dan seluruhnya berupa uang tunai yang disimpan di dalam brankas tersebut.

"Total uang yang hilang sekitar Rp 180 juta, semuanya berupa uang tunai," imbuhnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga pelaku pencurian berjumlah lebih dari satu orang. Pasalnya, bobot brankas cukup berat dan dibuka secara paksa.

"Brankas dibuka paksa. Alat yang digunakan masih kami dalami, karena membuka brankas jelas membutuhkan waktu," tegas Imam.

Saat ini, kasus pencurian tersebut ditangani Satreskrim Polres Ponorogo. Sejumlah pihak sekolah telah dimintai keterangan, sementara brankas yang menjadi barang bukti diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

"Penyelidikan masih berjalan. Untuk CCTV sekolah diketahui sudah tidak berfungsi sekitar enam bulan. Ini juga menjadi fokus pendalaman kami," pungkas AKP Imam Mujali.




(auh/abq)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads