SDN Kauman 1 di Jalan Kartini, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto dibobol maling. 7 Laptop, 2 proyektor, dan DVR CCTV raib digondol pelaku.
Dibobolnya SDN Kauman 1 pertama kali diketahui tukang kebun sekolah, Afandi pada Minggu (15/9) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, ia datang untuk menyirami tanaman di kebun sekolah ini. Namun, ia mendapati gembok pintu gerbang sekolah sudah hilang.
"Saya langsung lari mengecek ruangan kepala sekolah dan kantor guru, gemboknya juga sudah dirusak," terangnya kepada wartawan di lokasi, Selasa (17/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afandi menjelaskan ruangan kepala sekolah dan kantor guru SDN Kauman 1 sudah berantakan. Ia menemukan kubut atau linggis kecil milik pelaku di kantor guru. Linggis tersebut diduga menjadi alat pelaku merusak gembok.
"Kejadian antara Sabtu (14/9) malam sampai Minggu pagi. Karena saya terakhir di sekolah Sabtu sekitar jam 3 sore," jelasnya.
Kepala SDN Kauman 1, Susiana menuturkan, pihaknya langsung melapor ke Polsek Prajurit Kulon dan Polres Mojokerto Kota setelah menerima informasi dari Afandi. Polisi bergerak cepat melakukan olah TKP pada Minggu malam.
Menurutnya, maling berhasil mencuri 7 laptop, 2 proyektor untuk kegiatan belajar mengajar, serta DVR CCTV dari ruangannya. Kerugian sekitar Rp 60 juta. Susiana memastikan insiden pembobolan sekolah ini tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar para siswa.
"Laptop untuk ujian siswa, ada 1 laptop untuk dapodik atau administrasi sekolah," ungkapnya.
Kapolsek Prajurit Kulon AKP Edi Purwo Santoso membenarkan tim dari Polres Mojokerto Kota telah melakukan olah TKP pada Minggu malam. Saat ini, pihaknya menunggu laporan resmi dari pihak SDN Kauman 1 dan verifikasi barang-barang yang hilang dari Dinas Pendidikan Kota Mojokerto.
"Kami amankan kubut dan gembok yang dirusak. CCTV sekolah ada, tapi DVR diambil. Kami cari CCTV di sekitar TKP untuk identifikasi pelaku," tandasnya.
(abq/iwd)