.webp)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Trenggalek menggelontorkan anggaran Rp 2,5 miliar untuk penyiapan lahan permanen Sekolah Rakyat. Lahan yang disiapkan mencapai 6 haktare.
Kepala Dinas PUPR Trenggalek Anjang Purwoko, mengatakan lokasi lahan yang disiapkan merupakan area persawahan di Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
"Sekarang tahapan yang kami lakukan untuk penyiapan lahan adalah pengurukan agar siap dibangun gedung," kata Anjang, Selasa (11/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai dengan ketentuan, dalam persiapan pembangunan SR, pemerintah daerah bertugas menyiapkan lahan dan persyaratan administrasi berupa dokumen lingkungan serta Detailed Engineering Design (DED).
Rencananya proses pembangunan gedung, sarana dan prasarana pendukung akan dibangun oleh pemerintah pusat.
Diakui untuk persiapan lahan membutuhkan anggaran yang lumayan besar, karena lokasi yang dipilih merupakan lahan persawahan. Pemerintah daerah perlu melakukan pengurukan agar siap bangun.
"Untuk tanah uruk yang dibutuhkan sekitar 21 ribu meter kubik, sedangkan anggaran yang kami siapkan sekitar Rp 2,5 miliar," imbuhnya.
Dalam proses pengurukan tersebut Pemkab Trenggalek telah menjalin kerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk memanfaatkan material disposal pembangunan Bendungan Bagong.
Proses pengerjaan persiapan lahan digelar selama 30 hari, terhitung sejak 6 November-5 Desember 2025. "Estimasi per hari mampu mengangkut 700 meter kubik," jelasnya.
Saat ini Sekolah Rakyat untuk sementara ditempatkan di bekas gedung BLK Trenggalek. Jika pembangunan gedung baru telah selesai, maka akan dipindahkan ke lokasi permanen.
(auh/abq)
