Peristiwa menghebohkan sempat terjadi di SPBU 5469206, Camplong, Sampang. Seorang petugas di SPBU itu diserang sekelompok orang dengan celurit hingga jadi sasaran tembakan senjata api gegara menolak barcode seorang pelanggan yang tidak bisa dipindai.
Peristiwa yang terjadi Senin (20/10) dini hari itu menggegerkan warga karena video CCTV yang merekam kejadian itu sempat viral di media sosial. Petugas SPBU bernama Hairuddin (29) mengalami luka bacok di sejumlah bagian tubuhnya usai diserang 3 orang dengan celurit dan juga senjata api.
Sebagaimana rekaman CCTV yang viral, peristiwa itu terjadi dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Pardi (20) saksi mata kejadian menyebutkan kejadian bermula saat seorang pria datang mengendarai mobil hendak mengisi BBM tetapi barcode untuk mengisi BBM bersubsidi tidak bisa dipindai.
"Tiba-tiba pria itu marah-marah ke petugas karena barcode-nya tidak bisa digunakan," ujar Pardi.
Pria pelanggan SPBU itu memaki sang petugas dengan bahasa yang tidak pantas. Petugas itu memprotes perlakuan pria itu tetapi hal itu justru membuat pria pelanggan SPBU itu mengeluarkan senjata tajam dan menantang petugas itu berkelahi.
Tidak hanya itu, pria yang beringas itu kemudian menghubungi rekannya hingga datang 2 orang membawa celurit dan senjata api. Situasi makin mencekam saat korban diserang dengan sajam dan pria lain sempat melepas 2 tembakan.
"Sempat 2 kali nembak ke arah kaki korban, tapi untung tidak ada yang kena," lanjut Pardi.
Akibat penyerangan itu Hairudin, sang petugas SPBU mengalami luka yang cukup parah hingga korban yang kritis dilarikan ke RSUD Mohamad Zyn Sampang. Polisi yang menyelidiki kasus ini menemukan 2 selongsong peluru.
Setelah mengumpulkan sejumlah bukti dan mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman CCTV, polisi melakukan pengejaran terhadap pria berinisial M (60) warga Kecamatan Camplong.
Selama 9 hari polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut hingga akhirnya pria lansia itu mendatangi Polsek Camplong untuk menyerahkan diri. Selanjutnya dengan pengawal sejumlah petugas Polsek dia dibawa ke Mapolres Sampang.
Kapolres Sampang AKBP Hartono membenarkan bahwa pelaku M menyerahkan diri. Pelaku kini masih menjalani pemeriksaan intensif di ruang penyidik Polres Sampang.
"Satu orang tersangka (kasus penganiayaan) dengan inisial M telah menyerahkan diri," kata Hartono, Rabu (29/10/2025).
Hartono mengungkapkan upaya penangkapan tersangka di rumahnya sempat tidak membuahkan hasil. Setelah meminta bantuan tokoh masyarakat dan memerintahkan penangkapan dan mengambil langkah tegas terukur jika pelaku melawan, pelaku akhirnya menyerahkan diri.
"Tadi, saya juga perintahkan Kasat Reskrim yang baru untuk secepatnya menangkap pelaku kasus penganiayaan petugas SPBU. Jika saat ditangkap melakukan perlawanan saya minta lakukan tindakan tegas terukur," katanya. "Kemungkinan besar dari situ pelaku mulai berfikir."
Hartono memastikan proses penyidikan kasus ini tetap berjalan sesuai prosedur. Dia tegaskan penyidik akan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi untuk mengungkap pihak lain yang diduga terlibat.
"Saya pastikan kasus ini tetap akan berjalan sesuai prosedur. Tunggu saja perkembangannya," tandasnya.
Simak Video "Video: Aliansi Mahasiswa Lapor Kemendagri soal Pilkades di Sampang yang Tertunda"
(dpe/abq)