.webp)
Polresta Malang Kota terus mendalami dugaan persekusi yang dilaporkan eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Yai Mim. Dalam waktu dekat, polisi akan memanggil warga dan mahasiswa untuk dimintai keterangan.
"Untuk pelaporan Yai Mim yang telah diperiksa 2 saksi. Terkait pelaporan pencemaran nama baik dan terlapor Sahara," ujar Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto saat dikonfirmasi, Rabu (29/10/2025).
Yudi mengaku, penyidik rencananya akan memanggil warga serta mahasiswa untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam laporan yang dilayangkan Yai Mim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langkah tindak lanjut akan melakukan pemanggilan warga dan mahasiswa," ujar Yudi.
Hingga saat ini, kata Yudi, tiga laporan yang dilayangkan oleh Yai Mim masih bergulir di penyelidikan. Baik tentang pencemaran nama baik, penistaan agama maupun persekusi.
"Pelaporan Imam Muslimin terkait pencemaran nama baik sudah ada saksi 2 yang diperiksa, dan terlapor atas nama Sahara. Sedangkan pelaporan penistaan agama maupun persekusi masih berjalan," bebernya.
Yudi menambahkan, untuk pelaporan Sahara juga tengah berproses. Setidaknya ada 5 saksi yang sudah dimintai keterangan untuk laporan pencemaran nama baik dengan terlapor Yai Mim.
"Untuk laporan Sahara sudah dipanggil 5 saksi. Terkait pencemaran nama baik," imbuhnya.
Sementara kuasa hukum Yai Mim, Agustian Siagian menyampaikan, bahwa proses penyelidikan atas 3 laporan yang dilayangkan kliennya masih terus berjalan di Polresta Malang Kota.
"Ada 3 laporan yang masih berjalan, kami masih menunggu pemanggilan terkait laporan pencemaran nama baik dan persekusi," ungkap Agustian terpisah.
Diberitakan sebelumnya, perseteruan eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Imam Muslimin atau Yai Mim dengan tetangganya, Sahara, berujung saling lapor di kepolisian.
(auh/abq)
