.webp)
Kasus dugaan persekusi terhadap eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim, Imam Muslimin atau Yai Mim, terus bergulir. Belasan orang dilaporkan atas insiden yang bukan hanya membuat kerugian materi hingga Rp 30 juta, tapi juga menyisakan trauma bagi korban.
Salah satu barang yang dilaporkan hilang adalah sepatu mewah merek Louis Vuitton (LV).
Kuasa hukum Yai Mim, Agustian Siagian menyampaikan, besarnya nilai kerugian disebabkan adanya barang berharga yang raib saat kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang membuat mahal, ada sepatu hilang merek LV kalau tidak salah. Total kerugian mencapai Rp 30 juta," ujar Agustian kepada wartawan, Selasa (21/10/2025).
Selain kehilangan sepatu, sejumlah barang milik Yai Mim juga mengalami kerusakan. Menurut Agustian, beberapa bagian rumah turut dirusak oleh sekelompok orang yang diduga melakukan persekusi.
"Beberapa barang dirusak, seperti rak sepatu dibanting, 8 pot bunga, dan pagar," sebutnya.
Dugaan persekusi yang dialami Yai Mim dan istrinya, Rosida, bukan hanya terjadi sekali. Pihaknya mencatat, aksi tersebut sudah terjadi tiga kali sepanjang September 2025.
"Kejadian pertama pada 7 September 2025 sekitar pukul 12.00 WIB, berikutnya masih di hari yang sama terjadi pada pukul 19.00 sampai dengan pukul 20.00 WIB," beber Agustian.
Ia melanjutkan, peristiwa ketiga kembali terjadi dua pekan kemudian. "Kejadian ketiga, persekusi dilakukan pada tanggal 22 September 2025, sekitar pukul 20.30 WIB," tambahnya.
Persekusi yang disebut terjadi pada 7 September 2025 pukul 19.23 WIB menjadi salah satu yang paling menegangkan. Saat itu, sejumlah orang dilaporkan masuk ke rumah Yai Mim dan melakukan aksi perusakan.
Laporan juga menyebutkan, sebagian pelaku merekam kejadian tersebut dengan ponsel.
"Sebagian di antaranya ada yang mengangkat rak sepatu dan ada juga yang saling memvideokan kejadian tersebut," jelas Agustian.
Sementara anggota tim kuasa hukum Yai Mim lainnya, Fakhruddin Umasugi, menyebut ada total 17 orang yang dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan persekusi ini.
"Ada 15 orang (pelaku), termasuk RT dan RW. Kalau dengan Sahara dan suami menjadi 17 orang (pelaku)," terang Fakhruddin terpisah.
Dalam laporan itu, nama Sahara dan suaminya juga tercantum sebagai pihak yang ikut bertanggung jawab. Selain itu, Ketua RT dan RW setempat juga dilaporkan karena diduga terlibat dalam rangkaian peristiwa tersebut.
Kasus dugaan persekusi terhadap Yai Mim dan istrinya kini masih dalam penanganan pihak berwajib.
Konflik Yai Mim Vs Sahara diawali saat Yai Mim yang mewakafkan tanah depan rumahnya untuk jalan umum, protes kepada tetangganya Sahara, pemilik rental mobil yang kerap memarkir mobilnya di depan rumah Yai Mim. Hal ini membuat Yai Mim kerap kesulitan mengeluarkan mobil untuk beraktivitas.
Konflik ini pun berkepanjangan hingga Sahara memviralkan aksi Yai Mim yang gulung-gulung di tanah hingga berpura-pura stroke. Aksi itu terjadi saat Yai Mim mendapatkan intimidasi dari Sahara dan seorang lainnya.
Sahara dan Yai Mim pun akhirnya saling lapor ke Polresta Malang Kota. Buntut panjangnya, Yai Mim juga sempat diusir dari lingkungan tempat tinggalnya. Terungkap bahwa pengusiran ini merupakan akal-akalan Ketua RT, RW yang bersekongkol dengan Sahara.
Simak Video "Video: Yai Mim Bawa Bukti Baru Laporkan Sahara atas Persekusi-Penistaan Agama"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)
