Sebuah video yang menampilkan seorang santri jadi korban perundungan teman-temannya dalam pondok pesantren (ponpes) viral di Lamongan media sosial. Kasus itu kini diselidiki polisi.
Dalam video tersebut, tampak salah seorang santri berbaju putih menghampiri santri lain berkaus hitam. Korban diduga tengah menegur pelaku yang kerap mengambil barang-barangnya.
Tak terima, pelaku lalu tampak terlibat adu mulut dan berujung perkelahian. Sedangkan teman-temannya yang berada di lokasi tampak hanya menyaksikan saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban (baju putih) menegur pelaku yang sering mengambil barang barang milik korban. Bantu share agar tidak di-takedown lagi! kasus perundungan di ponpes Lmg," demikian keterangan dalam video CCTV yang beredar viral.
Tak terima, orang tua korban kemudian melaporkan perundungan itu ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lamongan. Ini karena korban mengalami luka-luka memar.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid membenarkan telah menerima pengaduan keluarga korban. Ia juga menyebut kejadian tersebut terjadi di salah satu ponpes di Lamongan.
"Benar. Kami Polres Lamongan telah menerima pengaduan tentang dugaan terjadinya tindak kekerasan di sebuah Lembaga Pendidikan keagamaan di Lamongan," kata Hamzaid kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).
Menurut Hamzaid, saat ini kasus tersebut dalam penanganan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Petugas sedang melakukan pendalaman, dengan memintai keterangan saksi.
"Sudah ada dua saksi yang dimintai keterangan. Keduanya dari pihak orang tua korban atau pelapor," tutur Hamzaid.
Ditanya soal identitas korban dan ponpes tempat kejadian, Hamzaid enggan membeberkan dan meminta awak media untuk sabar menunggu hasil penyelidikan.
"Setiap perkembangan nanti akan kami sampaikan ke rekan-rekan," pungkasnya.
(abq/abq)











































