Penipuan sewa vila melalui media sosial (Medsos) di Kota Batu ternyata masih marak terjadi. Baru-baru ini temuan kasus penipuan tersebut kembali mencuat.
Salah satu akun instagram dengan nama vilarent_batu.malang kini ramai menjadi buah bibir di media sosial karena diduga melakukan penipuan sewa vila berulangkali.
Lebih miris lagi, akun tersebut sudah lama dan tidak ada penindakan lebih lanjut dari pihak-pihak terkait. Sehingga banyak korban yang telah menjadi sasaran penipuan akun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik vila Azka, Kota Batu, Halim membenarkan bahwa penipuan sewa vila melalui akun Instagram masih sering terjadi. Beberapa waktu lalu, dia juga mendapat laporan dari salah satu penyewa vila miliknya.
"Jadi dua atau tiga minggu lalu saya itu dihubungi orang yang bilang kalau sewa vila saya. Tapi di catatan saya itu tidak ada, ketika ketemu saya secara langsung, baru tau kalau ternyata orang ini korban penipuan yang mencatut nama vila saya," ungkap Halim saat dihubungi detikJatim, Minggu (12/10/2025).
"Jadi orang ini sewa vila saya lewat agen di medsos. Saat itu, korban ini dimintai untuk membayar DP dan dibayar. Saat mendekati hari H, keluarganya tamu yang di Malang bantu mau survei dan nyari kontak saya. Ya ternyata tamu ini baru tau kalau ketipu dan akhirnya lanjut sewa vila saya," sambungnya.
Ia menyampaikan bahwa penipuan semacam ini sebenarnya sudah seringkali terjadi. Namun, sampai saat ini semacam belum ada penyelesaian atau pengungkapan aksi penipuan yang diduga merupakan sindikat.
"Tahun lalu penipuan sewa vila semacam ini juga sudah ramai, tapi sampai sekarang kayak belum ada tindak lanjutnya dari pihak terkait. Buktinya, akun-akun penipuan itu masih melenggang bebas sampai saat ini," ujar Halim.
Aksi penipuan dilakukan para pelaku dengan cara membuat sebuah akun media sosial sewa vila yang memiliki tampilan se menarik mungkin. Kemudian, mereka akan menawarkan vila orang lain dengan harga murah.
"Selain itu, pelaku penipuan ini biasanya sebelum ada pembayaran selalu menghubungi dan sangat intens sekali. Bahkan, kadang setelah mendapat DP, juga intens meminta pembayaran segera dilunasi dengan berbagai alasan sebelum hari H," tandasnya.
(dpe/abq)