Travel Umrah Bodong di Lamongan Kembali Telan Belasan Korban

Travel Umrah Bodong di Lamongan Kembali Telan Belasan Korban

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 17 Sep 2025 14:25 WIB
Korban penipuan umrah di Lamongan
Korban penipuan umrah di Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Iming-iming umrah murah kembali memakan korban. Belasan warga dari Lamongan hingga luar daerah mengaku tertipu salah satu travel umrah di Lamongan. Tarif yang ditawarkan hanya Rp 20 hingga Rp 25 juta per orang, jauh di bawah harga normal, membuat banyak calon jemaah tergiur.

Salah satu korban, Riris Basyariah, warga Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, Gresik, bahkan mengajak 18 orang untuk mendaftar. Total uang yang sudah disetor mencapai hampir Rp 390 juta. Namun, keberangkatan yang dijanjikan pada Agustus tak kunjung terealisasi.

"Kami dijanjikan berangkat bulan Agustus lalu, tapi sampai sekarang tidak ada kepastian. Semua sudah lunas dibayar, tapi kami tidak kunjung diberangkatkan," ungkap Riris kepada wartawan saat melapor di Mapolres Lamongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini bukan yang pertama. Pada Juli lalu, puluhan korban juga melapor ke Polres Lamongan terkait travel umrah yang sama. Total kerugian ditaksir mencapai belasan miliar rupiah dengan korban ratusan orang dari berbagai daerah, mulai Lamongan, Gresik, Tuban, Bojonegoro, hingga Semarang.

ADVERTISEMENT

"Saya dijanjikan habis manasik umrah akan diberangkatkan tapi sampai hari H ternyata tidak jadi diberangkatkan," ujarnya.

Riris menambahkan, awalnya ia dijanjikan berangkat pada Januari, namun ditunda setelah musim haji dengan alasan sedang crowded. Ia mengaku sempat mendatangi kantor biro travel tersebut, tapi belum ada kejelasan hingga akhirnya melapor ke polisi.

"Delapan belas orang ini sudah lunas semua pembayarannya, totalnya Rp 390 juta," aku Riris.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid membenarkan adanya laporan terkait umrah bodong tersebut. Hamzaid menyebut laporan ini masih terkait biro travel yang sama yang pernah dilaporkan ke polisi beberapa waktu lalu.

"Benar, ada laporan lagi terkait umrah bodong ke polisi," kata Ipda M Hamzaid saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (17/9/2025).

Hamzaid menambahkan, pihaknya masih mempelajari laporan yang masuk. Ia menyebut akan menyampaikan perkembangan terbaru kepada media. "Setiap perkembangan nanti akan kami sampaikan ke teman-teman," imbuhnya.

Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan memastikan legalitas biro perjalanan umrah sebelum melakukan pembayaran.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads