Beredar video di media sosial Facebook seorang ojol diduga menjadi korban penganiayaan oleh seorang karyawan salah satu toko di Surabaya. Polisi saat ini masih menyelidiki kejadian itu.
Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto membenarkan bahwa ada seorang ojol yang melapor telah menjadi korban kekerasan. Saat ini masih dilakukan visum terhadap korban.
"Dari ojol sudah lapor dan kita antar ke rumah sakit untuk visum. Supaya bukti pemukulan atau pengeroyokan, atau penganiayaannya nanti ada," ujar Eko saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (15/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan kronologi awal dari dugaan penganiayaan itu bermula saat seorang ojol tengah menunggu barang di salah satu toko kawasan Kertajaya pada Senin (15/9) siang.
"Karena prosesnya agak lama, terus mungkin ojolnya agak kesel, sempat nendang barang yang di toko itu. Akhirnya ditanya sama karyawan kenapa kok nendang-nendang," jelasnya.
Kemudian menurut Eko, permasalahan itu telah diselesaikan antara pihak toko dengan ojol terkait. Akan tetapi tiba-tiba ojol tersebut diduga mendapatkan penganiayaan.
"Terus masalah itu bisa clear katanya, kedua belah pihak bisa menerima. Saat mungkin si ojol itu di luar, ada yang mukul itu mungkin informasinya kan seperti itu. Cuma kita masih mau menanyai ojolnya sementara," bebernya.
Sejumlah rekanan sesama ojol pun sempat mendatangi toko yang dimaksud usai insiden dugaan penganiayaan itu. Namun pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan.
"(Beberapa ojol sempat datangi toko) mungkin juga sosial atau mungkin sesama ojolnya mungkin ya. Mungkin juga ya rame gitu, pastilah. Tapi kan masalah itu sudah bisa diclearkan, sudah ditangani oleh polisi, dan sudah dibawa ke polsek," pungkas Eko.
(auh/abq)