Ribuan driver ojek online (ojol) di Kabupaten Sidoarjo menggelar salat gaib dan doa bersama untuk memperingati 7 hari wafatnya Affan Kurniawan, salah satu ojol yang meninggal terlindas kendaraan rantis di Jakarta, Jumat (5/9/2025).
Kegiatan berlangsung di area parkir timur Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan turut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sidoarjo. Hadir di antaranya Bupati Subandi, Wakil Bupati Mimik Idayana, Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing, Dandim 0816 Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, serta Ketua DPRD Sidoarjo Nasih Abdillah.
Koordinator Asosiasi Driver Online Jawa Timur, Samuel Grandy Kalengkongaan mengatakan, kegiatan ini bukan hanya momen doa bersama, melainkan juga deklarasi damai para ojol di Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Momentum 7 hari wafatnya almarhum Affan Kurniawan ini menjadi pengingat bagi kami untuk bersatu. Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa ojol cinta damai, tidak melakukan tindakan anarkis atau merusak fasilitas umum," ujar Samuel usai kegiatan, Jumat (5/9/2025).
Menurut Samuel, pihaknya masih berkoordinasi dengan berbagai komunitas aplikasi untuk menelusuri apakah insiden kericuhan di Jawa Timur khusus Surabaya melibatkan oknum driver ojol atau masyarakat biasa yang memakai atribut ojol.
"Kami berharap masyarakat tidak lagi memberikan stigma negatif kepada driver ojol. Hari ini kami buktikan, khususnya di Sidoarjo, bahwa ojol bisa melakukan aksi damai dan tidak melawan hukum," tegasnya.
Bupati Sidoarjo Subandi mengapresiasi langkah para driver ojol yang menggelar doa bersama dan meneguhkan komitmen menjaga situasi kondusif daerah.
"Alhamdulillah, Sidoarjo ini rumah kita bersama. Melalui doa bersama dan sholat gaib untuk almarhum Affan Kurniawan, kita berikhtiar menjaga kabupaten tetap aman, nyaman, dan guyub rukun," kata Subandi.
Ia menambahkan, stabilitas daerah penting untuk mendukung kelancaran roda ekonomi dan pendidikan di Sidoarjo.
"Kalau Sidoarjo aman, masyarakat bisa bekerja, anak-anak bisa belajar, dan kita semua bisa hidup nyaman. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing menegaskan kegiatan ini menjadi wujud silaturahmi dan sinergi antara komunitas ojol dan pemerintah daerah.
"Kami mengapresiasi kegiatan doa bersama ini. Selain mempererat silaturahmi, acara ini sekaligus menjadi sosialisasi menjaga kamtibmas agar tetap kondusif," ujar Tobing.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk bijak menyikapi informasi yang beredar di media sosial. "Kami mengingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi isu atau hoaks. Mari bersama-sama menjaga wilayah kita agar tidak dimanfaatkan pihak yang ingin memecah belah persatuan," tegasnya.
Polresta Sidoarjo, lanjut Tobing, tetap menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi aksi unjuk rasa. "Kami melakukan upaya preventif dan preemtif agar setiap kegiatan masyarakat berjalan aman, damai, dan tertib," pungkasnya.
(auh/hil)