Awal Mula Suliswanto Menemukan Potongan Jasad Korban Mutilasi di Pacet

Awal Mula Suliswanto Menemukan Potongan Jasad Korban Mutilasi di Pacet

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 13 Sep 2025 08:40 WIB
Sulis Memberikan Pakan Ayam
Sulis Memberikan Pakan Ayam Foto: Enggran Eko Budianto/ detikjatim
Mojokerto -

Suliswanto alias Sulis (38) orang pertama yang menemukan jasad Tiara Angelina Saraswati (25), korban mutilasi di Pacet, Mojokerto. Ternyata bapak dua anak ini mendapat sejumlah firasat sebelum menemukan potongan jasad Tiara.

Firasat pertama dirasakan Sulis pada Minggu (31/8) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, ayam-ayam jantan peliharaannya tiba-tiba saja berkokok saling bersahutan. Suami Kusmiati (34) ini pun bergegas mengecek kandang ayam di sebelah kiri rumahnya.

"Ayam berkokok, rami terus sekitar 10 menit. Saya cek tidak ada hewan yang mengganggu. Itu tidak biasa, tidak wajar karena biasa berkokok jam 3, subuh dan pagi. Angan-angan saya cuma waduh akan ada kejadian apa ini," terangnya kepada wartawan di rumahnya, Jumat (12/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sulis tinggal di rumah sederhana di Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Rumahnya sekitar 20 meter dari Masjid Baitus Salam. Oleh sebab itu, ia menjadi takmir masjid ini sekaligus kerap menjadi imam salat.

ADVERTISEMENT

Keesokan harinya, Senin (1/9), seperti biasa, Sulis mencari rumput untuk pakan kambing peliharannya. Tanpa arah tujuan yang jelas, bapak dua anak ini mengendarai sepeda motor Honda CB 150R kesayangannya. Tak lupa ia membawa tas berisi peralatan untuk mencari pakan kambing.

Sulis melewati turunan curam jalur Pacet-Cangar. Sekitar 1 Km dari rumahnya, perasaannya mengarahkan dirinya ke semak-semak sebelum Rest Area Sendi 2. Di semak-semak pinggir jalan ini lah ia pertama kali menemukan potongan jasad Tiara sekitar pukul 09.00 WIB.

"Saya temukan 4 gumpalan daging, termasuk yang ada rambutnya. Saat itu, saya kira bangkai binatang. Dua hari kemudian, saya mencari rumput di lokasi yang sama, posisi gumpalan daging masih sama, masih utuh, hanya sedikit mengering," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Sulis tak melaporkan temuan tersebut. Sampai Jumat (5/9) malam, ia kembali mendapatkan firasat serupa. Modin kematian Desa Pacet ini kembali dikejutkan oleh ayam-ayam di rumahnya yang berkokok saling bersahutan sekitar pukul 20.00 WIB.

Kejadian 5 hari sebelumnya pun terulang saat Sulis mencari pakan kambing pada Sabtu (6/9) pagi. Saat itu, feelingnya mengarahkan dirinya mencari rumput sekitar 100 meter di sebelah utara lokasi penemuan potongan daging pada Senin (1/9). Di lokasi ini, awalnya ia menemukan sepotong daging tersangkut ranting semak-semak.

"Dalam pikiran saya saat itu, ini (potongan daging) kok mirip yang di sebelah selatan. Saya lanjut mencari rumput, sekitar 4 meter sebelah timurnya menemukan potongan telapak kaki. Saya kaget banget, langsung saya berhenti mencari rumput," jelasnya.

Sulis pun bergegas menghubungi adik ponakannya, Andrik Priyanto (40). Sebab Andrik yang mempunyai nomor Polsek Pacet. Namun, Andrik yang tak mau percaya begitu saja, meminta Sulis memastikan lagi temuannya.

"Sehingga saya ambil HP di rumah, balik lagi ke lokasi ambil foto, saya kirim ke Andrik. Langsing Andrik lapor ke polsek. Kemudian polisi dan para relawan datang," tandasnya.

Sebelumnya, Alvi Maulana (24) dan Tiara pacaran sekitar 5 tahun. Alvi asal Dusun Aek Paing Tengah, Desa Aek Paing, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut. Sedangkan korban asal Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.

Alvi tega membunuh pacarnya pada Minggu (31/8) sekitar pukul 02.00 WIB. Satu kali tusukan pisau dapur mengenai leher kanan korban, mengakibatkan Tiara tewas kehabisan darah. Pemicunya gara-gara korban mengunci pintu kos dari dalam saat tersangka pulang.

Selanjutnya, Alvi membawa jasad korban ke kamar mandi kos. Di tempat ini lah tersangka memutilasi korban. Ia memisahkan daging dan organ dalam korban dari tulang-tulangnya. Selanjutnya dipotong-potong menjadi ratusan potongan.

Sebagian potongan jasad Tiara ia buang di semak-semak pinggir jalur Pacet-Cangar, Dusun Pacet Selatan. Satu pekan kemudian, Sabtu (6/9) sekitar pukul 10.30 WIB, Suliswanto menemukan potongan telapak kaki kiri korban saat mencari rumput untuk pakan ternak.

Polisi pun melakukan pencarian besar-besaran sampai mengerahkan anjing pelacak dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim. Anjing pelacak jenis labrador ini berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan korban di semak-semak. Temuan ini menjadi kunci terungkapnya identitas korban mutilasi.

Tim dari Satreskrim Polres Mojokerto yang dipimpin AKP Fauzy Pratama berhasil menangkap Alvi hanya dalam 14 jam dari penemuan potongan telapak kaki. Tersangka diringkus di kosnya pada Minggu (7/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Kedua betisnya dihadiahi timah panas karena melawan saat ditangkap.




(ihc/Abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads