Pupusnya Rencana Lamaran Tiara Tahun Ini Usai Dimutilasi Kekasih

Pupusnya Rencana Lamaran Tiara Tahun Ini Usai Dimutilasi Kekasih

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 10 Sep 2025 11:56 WIB
Jenazah Tiara, Korban Mutilasi di Mojokerto Dimakamkan
Pemakaman Tiara korban mutilasi kekasih (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Mojokerto -

Tahun ini semestinya menjadi momen bahagia bagi keluarga Tiara Angelina Saraswati (25) karena putri sulung mereka akan dilamar kekasihnya, Alvi Maulana (24). Sayang, rencana itu berakhir duka setelah Alvi tega membunuh dan memutilasi Tiara.

Acara tunangan sedianya dilangsungkan tahun ini. Tepatnya menunggu nenek korban pulang haji. Namun, rencana tersebut belum sempat terwujud.

"Tapi setelah itu tidak ada kabar sampai terjadi kasus ini," kata ayah Tiara, SD (51) kepada detikJatim di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara, Porong, Sidoarjo, Rabu (10/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di mata ayahnya, Tiara korban mutilasi yang dibuang di Pacet, Mojokerto dikenal sebagai anak yang paling mandiri dan cerdas. Bahkan, gadis asal Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan ini lulus dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) hanya dalam 3,5 tahun dengan predikat cumlaude.

ADVERTISEMENT

"Dia (mendiang Tiara) anak yang paling mandiri dan cerdas," ujarnya.

Ketika SMP, lanjut SD, putri sulungnya ini mampu diterima di sekolah negeri favorit di Lamongan. Tiara melanjutkan pendidikannya di SMA Darul Ulum, Peterongan, Jombang sambil menimba ilmu di pesantren.

Setelah lulus jenjang SMA, anak pertama dari dua bersaudara pasangan SD dan SPN (48) ini libur satu tahun. Selanjutnya, Tiara kuliah di UTM Bangkalan mengambil jurusan manajemen.

"Dia lulus dengan predikat cumlaude dalam waktu hanya 3,5 tahun, IPK-nya 3,75," ungkapnya.

Oleh sebab itu, SD sangat terpukul ketika tahu putrinya dibunuh secara keji oleh Alvi Maulana (24). Ia mengenal Alvi karena pemuda asal Dusun Aek Paing Tengah, Desa Aek Paing, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut itu pernah berkunjung ke rumahnya.

Kematian Tiara membuat SD sekeluarga benar-benar terpukul. Ia berharap Alvi dihukum setimpal dengan perbuatan kejinya. Selain itu, ia mengapresiasi kerja keras Satreskrim Polres Mojokerto yang cepat mengungkap kasus mutilasi ini.

"Saya terima kasih kepada polisi karena cepat mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku," tandasnya.

Sebelumnya, Alvi Maulana (24) dan Tiara pacaran sekitar 5 tahun. Alvi asal Dusun Aek Paing Tengah, Desa Aek Paing, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut. Sedangkan korban asal Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.

Alvi tega membunuh pacarnya pada Minggu (31/8) sekitar pukul 02.00 WIB. Satu kali tusukan pisau dapur mengenai leher kanan korban, mengakibatkan Tiara tewas kehabisan darah.

Selanjutnya, Alvi membawa jasad korban ke kamar mandi kos. Di tempat ini lah tersangka memutilasi korban. Ia memisahkan daging dan organ dalam korban dari tulang-tulangnya. Selanjutnya dipotong-potong menjadi ratusan potongan.

Sebagian potongan jasad Tiara ia buang di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Satu pekan kemudian, Sabtu (6/9) sekitar pukul 10.30 WIB, Suliswanto (30) menemukan potongan telapak kaki kiri korban.

Polisi pun melakukan pencarian besar-besaran sampai mengerahkan anjing pelacak dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim. Anjing pelacak jenis labrador ini berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan korban di semak-semak. Temuan ini menjadi kunci terungkapnya identiTiara korban mutilasi.

Hanya 14 jam, Satreskrim Polres Mojokerto berhasil menangkap Alvi. Tersangka diringkus di kosnya pada Minggu (7/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Kedua betisnya dihadiahi timah panas karena melawan saat ditangkap.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Tiara Korban Mutilasi "
[Gambas:Video 20detik]
(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads