Deretan Kasus Mutilasi Sadis yang Gemparkan Jatim

Deretan Kasus Mutilasi Sadis yang Gemparkan Jatim

Mira Rachmalia - detikJatim
Senin, 08 Sep 2025 14:15 WIB
Polisi melakukan olah TKP di rumah kos Lidah Wetan yang menjadi tempat pembunuhan mutilasi
Rumah Kos yang Menjadi Lokasi Pembunuhan dan Mutilasi (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Surabaya -

Kasus mutilasi sadis kembali mengguncang Jawa Timur dan menjadi sorotan publik nasional. Peristiwa mengerikan ini berawal dari penemuan potongan kaki manusia pada 6 September 2025 di kawasan Pacet, Mojokerto.

Penemuan pertama kali dilakukan oleh warga yang sedang mencari rumput di area tersebut. Tak berhenti di situ, hingga 7 September, polisi bersama tim forensik menemukan sedikitnya 65 potongan tubuh manusia yang berserakan di sejumlah titik sekitar Pacet.

Dalam hitungan jam setelah penyelidikan intensif, polisi bergerak cepat dan berhasil meringkus pelaku di sebuah rumah kos di Surabaya, hanya 14 jam sejak potongan tubuh pertama ditemukan. Pelaku merupakan orang terdekat korban yang sudah 5 tahun menjalin hubungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus mutilasi di Mojokerto menambah daftar panjang peristiwa serupa yang pernah terjadi di Jawa Timur. Setiap kali kasus semacam ini terungkap, masyarakat selalu diguncang oleh rasa ngeri dan penasaran akan motif di balik aksi sadis pelaku.

Daftar Kasus Mutilasi Sadis di Jawa Timur

Kasus mutilasi juga memunculkan keprihatinan mendalam karena menunjukkan sisi gelap tindak kejahatan yang tak sekadar menghilangkan nyawa, tetapi juga merendahkan martabat manusia. detikJatim merangkum kasus mutilasi sepanjang tahun 2024 dan 2025. Berikut selengkapnya:

ADVERTISEMENT

1. Suami Mutilasi Istri di Malang

Aksi sadis dilakukan warga Kota Malang James Loodewky Tomatala (61) kepada istrinya Ni Made Sutarni (55). Ia tega membunuh dan memutilasi istrinya. James memutilasi Made hingga menjadi 10 bagian. James dan Made merupakan warga Jalan Serayu, RT 04 RW 02, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Pembunuhan ini dilakukan Sabtu (30/12).

Pada Minggu (31/12/2023), James datang ke Polsek Blimbing dan mengaku telah membunuh istrinya, Ni Made Sutarini. Tak hanya membunuh, James juga memutilasi tubuh istrinya menjadi 10 bagian.

Pembunuhan ini berawal saat James pada Sabtu (30/12) mendapatkan informasi jika Made Sutarini menghadiri kegiatan di Taman Krida Budaya di Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang. Ia kemudian langsung menjemputnya. Made Sutarini sendiri diketahui hampir setahun tidak pulang ke rumah diduga karena tidak tahan terlibat perselisihan rumah tangga.

Sesampainya di rumah di Jalan Serayu nomor 6, keduanya terlibat cekcok. Karena tersulut emosi tersangka langsung melakukan pemukulan ke kepala korban dan dilanjutkan dengan mencekik leher korban hingga tewas. Korban dinyatakan tewas pada pukul 11.00 WIB.

Setelahnya, tersangka memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian. Tubuh korban yang terpotong-potong itu kemudian diletakkan di teras rumah dalam sebuah ember.

2. Mutilasi Tukang Pijat Jadi 9 Bagian

Masih dari wilayah Malang, Tukang pijat berinisial AR membunuh AP warga Surabaya dengan membacok lehernya menggunakan celurit. Lebih brutalnya lagi dia memotong tubuh korban menjadi 9 bagian.

Pengungkapan kasus ini bermula ketika polisi menemukan potongan tubuh tanpa kepala, pergelangan tangan, dan kaki pada 15 Oktober 2023. Selang beberapa hari setelah penemuan potongan tubuh itu, Satrekrim Polresta Malang Kota mendapat laporan orang hilang atas nama AP (34) yang merupakan warga Surabaya. Penyelidikan terus dilakukan hingga ditemukan sejumlah bukti yang mengarah kepada AR, sang tukang pijat.

Aksi keji Rahman memutilasi korban dipicu masalah sepele. Rahman kesal saat korban memprotes jasa peletnya yang disebut tak berhasil hingga berujung cekcok. Padahal, Rahman mengaku sudah sering melayani permintaan guna-guna atau pelet. Ada sekitar 75 orang yang pernah memakai jasanya dan diklaim berhasil.

AR dan AP berkenalan di Tinder pada 2023. Di akun Tindernya, AR memasang iklan jika dirinya bisa membantu orang untuk mengguna-guna atau memelet seseorang. Melihat iklan itu, AP pun tertarik. Sayangnya, pelet itu palsu. AP gagal mendapatkan cinta orang dia suka. Merasa dibohongi, AP kemudian kembali mendatangi kos-kosan AR.

Keduanya terlibat cekcok hingga pada akhirnya AR menghabisi AP pada 15 Oktober 2023. AP dihabisi pakai celurit. Lehernya dibacok dua kali hingga membuat AP tumbang. Meski AP sudah tewas, kesadisan AR belum selesai. Keesokan harinya dia keluar membeli alat-alat untuk memotong tubuh AP. Jasad AP kemudian dimutilasi jadi 9 potong bagian.

3. Penemuan Potongan Tubuh dalam Koper

Pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan Rochmat Tri Hartanto alias Antok terhadap Uswatun Khasanah. Peristiwa ini terjadi pada 19 Januari 2025 sekitar pukul 21.00 WIB di kamar nomor 301 Hotel Adisurya, Kota Kediri.

Pembunuhan berawal saat Antok berpamitan ke istrinya, Sri Juwanti hendak pergi ke Kota Surabaya untuk mengantarkan mobil. Namun Antok rupanya janjian dengan Uswatun dan keluar bersama.

Malam hari setelah mampir makan di Resto Keboen Rodjo sekitar pukul 20.15 WIB menuju ke Hotel Adisurya. Di dalam kamar tersebut, Antok dan Uswatun sempat bercumbu, namun keduanya terlibat cekcok dan Antok membenturkan kepala Uswatun ke papan kayu tempat tidur hingga pingsan.

Bukan menolong, Antok malah menyeret tubuh Uswatun ke kamar mandi dan memutilasinya. Tubuhnya kemudian dimasukkan dalam koper merah dan dibuang di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi dan ditemukan warga pada 23 Januari 2025.

Sedangkan kepala korban dibuang di bawah jembatan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, lalu kedua kakinya ditemukan di Desa Sampung, Ponorogo ditemukan menyusul satu persatu kemudian.

4. Penemuan Mayat Pria tanpa Kepala

Kasus ini bermula dari penemuan mayat pria tanpa kepala dan tanpa busana di saluran irigasi Dusun Mireng, Desa Dukuharum, Megaluh, Jombang pada Rabu (12/2) sekitar pukul 12.00 WIB.

Pria tanpa identitas ini diperkirakan tewas lebih dari 2 hari karena sudah membusuk. Anggota tubuh lainnya masih lengkap.

Sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB, warga menemukan kepala manusia di pinggir Sungai Konto, Desa Pesantren, Tembelang, Jombang. Kepala pria ini sudah membusuk dan rambutnya mulai lepas.

Pelaku diduga sengaja membuang jasad korban di 2 tempat terpisah untuk mengaburkan identitasnya. Sebab lokasi penemuan kepala sekitar 6 Km dari tempat mayat tanpa kepala. Terlebih lagi lokasi penemuan tubuh korban jauh dari aliran Sungai Konto.

Dari hasil penyelidikan polisi terungkap fakta mengerikan. Eko Fitrianto (38) tega memutilasi Agus Sholeh (37), rekan kerjanya di pabrik kayu lapis, dalam kondisi masih hidup. Ia menyeret tubuh korban ke saluran irigasi dan memenggal kepalanya dengan sosrok, senjata tajam yang biasa digunakan untuk menguliti kayu.

Tak hanya itu, Eko juga membuang tubuh, kepala, dan pakaian korban di tiga lokasi terpisah. Upaya ini dilakukan untuk mengaburkan identitas Agus sekaligus menghilangkan jejak pembunuhannya.

Eko menghabisi nyawa Agus di persawahan Dusun Dukuhmireng, Desa Dukuharum, Megaluh, Jombang pada Sabtu (8/2) malam. Awalnya, ia memukuli wajah dan kepala korban menggunakan tangan kosong, lalu menendang dada korban hingga pingsan karena pendarahan di otak.

Setelah itu, Eko menyeret tubuh Agus ke saluran irigasi di Dusun Dukuhmireng. Di tempat itu, ia memutilasi kepala korban dengan sosrok.

5. Kasus Mutilasi Jadi Ratusan Potongan

Potongan tubuh manusia yang ditemukan di hutan Pacet mengungkapkan fakta mengerikan. Korban diketahui dimutilasi pelaku hingga ratusan bagian.

Korban dengan inisial Tiara Angelina Saraswati (25) dibunuh dan mutilasi pacarnya Alvi, di kosannya di daerah Lakarsantri, Surabaya.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan ratusan potongan tubuh korban di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Alvi diketahui membunuh korban pada 31 Agustus 2025. Ia dituntut hukuman paling ringan seumur hidup dan paling berat hukuman mati.

Halaman 2 dari 3


Simak Video " Video: Tampang Alvi Pemutilasi Pacar Berbaju Tahanan Usai Jadi Tersangka"
[Gambas:Video 20detik]
(ihc/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads