Alvi Tak Setor KTP Meski Sudah Berbulan-bulan Tinggal di Kos Surabaya

Alvi Tak Setor KTP Meski Sudah Berbulan-bulan Tinggal di Kos Surabaya

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 08 Sep 2025 13:25 WIB
Kamar kos terduga pelaku mutilasi di Surabaya
Kamar kos pelaku mutilasi di Surabaya. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Surabaya -

Polisi menangkap Alvi Maulana (24) pelaku mutilasi terhadap Tiara Angelina Saraswati (25) di Rumah Kos Jalan Lidah Wetan Gang 1 RT 1, RW 1, Lakarsantri, Surabaya. Meski sudah tinggal di kos tersebut sejak April 2025, Alvi ternyata tak pernah setor KTP.

Di rumah kos kecil tersebut, Alvi tinggal bersama korban selayaknya suami istri. Bahkan, kepada tetangga dan warga Alvi mengaku tinggal bersama istri sirinya. Namun, ternyata hal itu untuk mengelabui agar bisa kumpul kebo dengan korban.

Pemilik rumah kos, Budi mengatakan pihaknya sudah meminta identitas sejak Alvi masuk ke rumah kos. Namun pelaku beralasan KTP-nya masih tertinggal di Sumatera tempat asalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya mau di kirim, pas saya tanya lagi katanya belum sampai. Saya itu sampai lupa meminta fotocopy KTP-nya lagi," kata Budi, Senin (8/9/2025).

Sementara itu, Indah tetangga sebelah kamar pelaku menyebut tak menyangka bahwa keduanya bukanlah pasangan suami istri. Sebab, selama ini baik Alvi dan TAS tidak pernah berbaur dengan tetangga kos. Keduanya disebut tertutup.

ADVERTISEMENT

"Gak pernah keluar ngobrol. Yang wanita itu juga malah gak pernah keluar jadi saya gak tahu ada di kos atau tidak. Palingan yang Mas Alvi itu menyapa ketika bertatap muka," tambahnya.

Hal senada di katakan Heru, Ketua RT setempat. Pelaku biasanya membeli makan yang berada di dekat rumahnya.

"Biasanya hanya menyapa 'Monggo' gitu. Orangnya pendiam. Tidak banyak berinteraksi dengan tetangga. Tapi ternyata diam-diam sadis ya," kata Heru.

Heru menambahkan pihaknya selama ini sudah meminta KTP para penghuni kos. Dari 6 kamar, kelima penghuni kos sudah memberikan identitas diri kepada pengurus RT.

"Tinggal mas Alvi itu yang belum memberikan KTP. Makanya saya minta bantuan kepada pemilik kos untuk di mintakan. Hingga sampai ada kejadian tersebut, tidak ada KTP atau identitas lainnya diberikan kepada kita," tuturnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads