.webp)
Hati seorang ayah tentu hancur ketika mendengar kabar buah hatinya ditemukan tewas dengan cara tidak wajar. Perasaan itu kini dialami Matsirri, warga Desa Duko, Kecamatan Arjasa, Sumenep.
Bayinya yang baru berusia 11 bulan ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan, terbungkus di dalam sebuah tas di kamar kos, sementara ibunya hingga kini masih hilang.
Matsirri, ayah dari bayi bernama Syifa, menduga kuat kematian anaknya berkaitan dengan istrinya, Lila, yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Mayat Syifa ditemukan pada Senin (1/9/2025) di rumah kos tempat tinggal Lila di Kecamatan Arjasa. Mendengar kabar tersebut, Matsirri yang bekerja di Malaysia langsung pulang, dan baru tiba di rumah pada Sabtu (6/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, jasad Syifa masih berada di RS Abuya Kangean menunggu proses autopsi yang dilakukan Polres Sumenep.
"Informasinya hari ini tim forensik dari Sumenep akan tiba di Arjasa untuk melakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban," kata Rafik, kerabat Matsirri, Sabtu (6/9/2025).
Kapolsek Kangean AKP Datun membenarkan hal tersebut.
"Hari ini tim forensik sudah tiba di Kecamatan Arjasa untuk melakukan autopsi terhadap mayat bayi itu," ujarnya singkat.
Kasus ini pertama kali terungkap setelah pemilik kos mencium bau menyengat dari kamar yang ditempati Lila. Saat pintu dibuka, ditemukan sebuah tas berisi jasad bayi. Jenazah kemudian dibawa ke RS Abuya untuk diautopsi, sementara ibu bayi menghilang dan belum diketahui keberadaannya.
Diketahui, Matsirri dan Lila memiliki dua anak. Anak pertama mereka, berusia sekitar tiga tahun, ditemukan di teras rumah neneknya tiga hari sebelum kasus ini terbongkar.
 Anak Pertama Matsiri bersama Nenek dan Saudaranya Foto: Ahmad Rahman/detikjatim |
Sebelum menghilang, Lila sempat menanyakan jadwal kapal laut tujuan Sumenep kepada pemilik kos. Tiga hari kemudian, ia meninggalkan Syifa yang sudah menjadi mayat di kamar kosnya di Kecamatan Arjasa. Kasus ini kini ditangani Polsek Kangean, Kecamatan Arjasa, Sumenep
(ihc/hil)
