Dendam Kesumat Pemuda Koltim Gorok Leher Anak Perempuan hingga Tewas

Kabar Daerah

Dendam Kesumat Pemuda Koltim Gorok Leher Anak Perempuan hingga Tewas

Nadhir Attamimi - detikJatim
Sabtu, 06 Sep 2025 13:38 WIB
Momen bocah perempuan korban pembunuhan di Kolaka Timur dilarikan ke rumah sakit. Dokumen Istimewa
Momen bocah perempuan korban pembunuhan di Kolaka Timur dilarikan ke rumah sakit/Foto: Dokumen Istimewa
Surabaya -

Pagi yang seharusnya menjadi perjalanan sederhana menuju tempat mengaji berubah jadi tragedi memilukan di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra). Bocah perempuan berinisial MZA (10) tewas digorok remaja RH (18) yang mengadangnya dengan parang.

Kasi Humas Polres Kolaka Timur Iptu Irwan Pansha menjelaskan, korban pergi mengaji bersama adik laki-lakinya berinisial W (7) di Desa Wundubite, Kecamatan Polipolia, Kolaka Timur, Jumat (5/9) sekitar pukul 06.30 Wita. Saat itulah korban dan adiknya dicegat oleh pelaku RH.

"Korban bersama adiknya ini mau pergi mengaji, lalu diadang oleh pelaku," kata Irwan dalam keterangannya, Jumat (5/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku mengadang korban sembari membawa parang. Melihat hal itu, korban dan adiknya bergegas melarikan diri ke kebun milik warga.

ADVERTISEMENT

"Pelaku ini terus mengejar korban hingga ke kebun," sambung Irwan.

Nahas, korban yang masih berusia belia tersebut terkejar oleh pelaku. Bocah MZA pun diserang menggunakan parang.

"Pelaku membunuh korban (menggorok) di bagian leher dengan menggunakan parang," tuturnya.

Sang adik yang melihat kakaknya dihabisi oleh pelaku langsung berlari meminta pertolongan. Hingga akhirnya warga turun tangan ke lokasi dan menemukan korban dalam kondisi terluka pada area leher.

"Adik korban lari menuju ke tempat mengaji untuk minta tolong. Selanjutnya warga menemukan korban sudah dalam kondisi terluka di bagian leher," ujar dia.

"Korban (sempat berupaya) ditolong dan dibawa ke RSUD Ladongi, tapi nyawa korban tidak tertolong," katanya.

Polisi sendiri telah mengamankan pelaku RH. Penyelidikan sementara, pelaku diduga membunuh korban karena dendam sering diejek. Hanya saja, polisi mengaku masih mendalami lebih lanjut motif pelaku tersebut.

"Kami juga belum paham kata-kata (ejekan) yang dilontarkan sampai dendam ini pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Kolaka Timur AKP Ahmad Fatoni saat dimintai konfirmasi terpisah.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads