Momen Ayah Ngamuk Usai Putri Kecilnya Tewas Digorok Saat Pergi Ngaji

Kabar Daerah

Momen Ayah Ngamuk Usai Putri Kecilnya Tewas Digorok Saat Pergi Ngaji

Nadhir Attamimi - detikJatim
Sabtu, 06 Sep 2025 13:55 WIB
Momen orang tua meluapkan amarahnya usai anaknya, seorang bocah perempuan tewas digorok di Kolaka Timur.
Momen orang tua meluapkan amarahnya usai anaknya, seorang bocah perempuan tewas digorok di Kolaka Timur. (Foto: dok. Istimewa)
Surabaya -

Tangis pilu pecah di Kolaka Timur. Sepasang orang tua tak kuasa menahan amarah dan duka mendalam setelah putri kecil mereka, MZA (10), tewas digorok tetangganya sendiri saat hendak berangkat mengaji.

Pria berinisial RH (18) tega menggorok leher bocah perempuan inisial MZA (10) hingga tewas di Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra). Orang tua korban pun tidak kuasa menahan tangis saat anaknya sudah dalam kondisi terbujur kaku.

Dalam video beredar, tampak kedua orang tua korban berada dalam ambulans usai MZA dinyatakan meninggal dunia di RSUD Ladongi. Jenazah korban ditutupi sarung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pria yang merupakan ayah korban dalam kondisi emosi terlihat meluapkan amarahnya terhadap pelaku. Sementara sang ibu menangis histeris memeluk jasad anaknya.

ADVERTISEMENT

"Hei, kau potong lehernya anakku sampai putus. Biar pun kau ke mana saya cari kau. Ingat kau baik-baik itu," kata pria tersebut dalam video beredar.

Tampak seseorang berupaya menenangkan ayah korban dengan mengusap kepalanya. Namun ia terus meluapkan perasaannya.

"Anakku tidak pernah apa-apa itu sama kau. Baru kau kasih begini anakku. Dia cuma pergi itu menuntut yang namanya agama," bebernya.

Kasi Humas Polres Kolaka Timur Iptu Irwan Pansha menjelaskan, kejadian bermula saat korban bersama adiknya hendak pergi mengaji pada Jumat (5/9). Pelaku yang membawa parang lalu mengadang korban.

"Korban bersama adiknya ini mau pergi mengaji, lalu diadang oleh pelaku. Korban diadang menggunakan parang," beber Irwan dalam keterangannya, Jumat (5/9).

Korban sempat melarikan diri ke dalam kebun warga. Namun korban terkejar hingga pelaku menghunuskan parang ke arah lehernya.

"Pelaku membunuh korban (menggorok) di bagian leher dengan menggunakan parang," ujarnya.

Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menangkap pelaku. Dari hasil pemeriksaan, pelaku membunuh korban karena dendam kerap diejek. "Tersangka ini diduga dendam dengan perkataan korban karena sering mengejek," imbuhnya.

Berita ini sudah tayang di detikSulsel, baca berita selengkapnya di sini!




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads