.webp)
Sebanyak 10 laptop Chromebook bantuan kementerian di SMA Ma'arif, Desa Bayubang, Kabupaten Lamongan, raib digasak maling pada Selasa dini hari (2/9/2025). Kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta.
Peristiwa ini pertama kali diketahui dua petugas kebersihan sekolah, Muriyem (45) dan Sutiyam (44). Keduanya tiba sekitar pukul 05.30 WIB untuk membersihkan ruang guru dan ruang kepala sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat memasuki ruang kepala sekolah, keduanya melihat kardus sepatu berserakan di lantai dan jendela dalam keadaan sedikit terbuka. Meski sempat curiga, mereka tetap melanjutkan pekerjaan hingga selesai, lalu mengunci kembali ruangan.
Kondisi sebenarnya baru terungkap setelah Kepala Sekolah, Taufiq Ahmadi, tiba pukul 07.30 WIB. Usai menaruh tas dan memperbaiki saluran air di musala, ia diberi tahu Muriyem tentang ruangan yang berantakan.
Taufiq kemudian memeriksa ruangannya dan mendapati jendela terbuka dengan bekas congkelan serta lemari penyimpanan dalam keadaan rusak. Saat diperiksa, 10 laptop Chromebook yang sebelumnya tersimpan di lemari itu sudah hilang. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Solokuro.
"Kejadian diketahui pada Selasa sekitar pukul 07.45 WIB," ujar Kapolsek Solokuro AKP Asik Samsul Hadi saat dikonfirmasi, Rabu (3/9/2025).
Asik menuturkan, setelah menerima laporan, pihaknya bersama tim Inafis dan Satreskrim Polres Lamongan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pencurian laptop bantuan tersebut.
"Dari hasil olah TKP, kami mendapati jendela terbuka dengan bekas congkelan serta lemari yang dibuka paksa. Diduga pelaku masuk melalui jendela dengan cara mencungkil," ungkapnya.
(irb/hil)
