Gagal membawa kabur sepeda motor hasil curiannya, seorang pemuda dari Kecamatan Tikung, Lamongan jadi bulan-bulanan warga. Awalnya, pelaku membawa kabur motor karena kunci motor tersebut masih terpasang saat terparkir di depan rumah.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pelaku pencurian yang kini harus berurusan dengan polisi adalah MRM (26), warga Kecamatan Tikung. Ia tertangkap warga setelah gagal membawa kabur sepeda motor milik korban bernama Arah Panca Febriani (34) seorang ibu rumah tangga warga Desa Beru, Kecamatan Sarirejo.
"Benar kami mengamankan pelaku aksi pencurian sepeda motor (curanmor) yang terjadi di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Gang Mawar, Kelurahan Tlogoanyar, Kecamatan Lamongan, Rabu malam (6/8/2025)," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid kepada wartawan, Kamis (7/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku berinisial MRM ini tertangkap warga setelah gagal membawa kabur sepeda motor Honda Beat warna hitam nopol S 2973 LD milik korban. Saat kejadian, korban sedang berada di ruang tamu rumahnya dan melihat ke luar rumah.
Ketika itu, ia mendapati seorang pria tak dikenal tengah menaiki sepeda motor Honda Beat hitam nopol S 2973 LD miliknya yang terparkir di halaman rumah.
"Terduga pelaku langsung menghidupkan sepeda motor, karena kunci kontak masih menempel dan bersiap kabur dengan menaikkan standar samping," ujarnya.
Sadar motor kesayangannya hendak dibawa kabur, korban langsung berteriak maling, sehingga mengundang perhatian warga sekitar. Pelaku yang panik lantas menjatuhkan sepeda motor dan melarikan diri ke arah utara, sebelum akhirnya masuk ke gang buntu yang mengarah ke sebuah pondok.
"Melihat sepeda motonya dibawa korban langsung berteriak maling-maling mendengar hal tersebut pelaku langsung merobohkan sepeda motor milik korban dan langsung lari," paparnya.
Di gang tersebut, pelaku berhasil ditangkap dan sempat menjadi sasaran amarah warga. Tak lama kemudian, anggota Polsek Lamongan Kota yang dipimpin langsung Kapolsek Lamongan Kota Kompol Fadelan datang ke lokasi dan segera mengamankan pelaku dari amukan massa.
"Kami masih melakukan pendalaman apakah pelaku beraksi seorang diri atau ada pelaku lainya," pungkasnya.
(auh/hil)