47 Maling Motor di Surabaya Ditangkap, 9 Pelaku Residivis

47 Maling Motor di Surabaya Ditangkap, 9 Pelaku Residivis

Aprilia Devi - detikJatim
Rabu, 27 Agu 2025 21:20 WIB
Puluhan tersangka curanmor diungkap Polrestabes Surabaya
Puluhan tersangka curanmor diungkap Polrestabes Surabaya (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Sebanyak 64 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan warga diungkap jajaran Polrestabes Surabaya. Pencurian itu terjadi dalam periode Juli hingga Agustus 2025.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Luthfie Sulistiawan mengungkapkan dari 73 laporan kejadian curanmor yang diterima, pihaknya berhasil mengungkap 64 kasus.

Ada total 47 tersangka dibekuk, yang terdiri dari 45 laki-laki dan 2 perempuan. Sembilan di antaranya diketahui merupakan residivis kambuhan yang kembali berurusan dengan hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para pelaku kebanyakan menggunakan modus merusak kunci kendaraan dengan peralatan khusus," ujar Luthfie dalam konferensi pers, Rabu (27/8/2025).

ADVERTISEMENT

Dari 64 kasus curanmor tersebut, 60 di antaranya dilakukan dengan cara membobol kunci motor, sementara 4 sisanya terjadi karena kelalaian pemilik yang meninggalkan kunci masih menempel di motor.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya maupun hasil kejahatan mereka. Barang bukti tersebut antara lain 17 unit sepeda motor, 13 kunci modifikasi (letter T, Y, dan L), 6 kunci kontak, 7 anak kunci, 10 lembar STNK dan BPKB, hingga sebilah senjata tajam.

Dari hasil pemeriksaan sementara, motif para pelaku umumnya didorong oleh faktor ekonomi.

Luthfie pun mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat memarkir kendaraan di tempat umum. Ia menekankan pentingnya penggunaan kunci ganda dan tidak meninggalkan kunci menempel di motor.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memarkir kendaraan sembarangan, selalu menambah kunci ganda, dan tidak meninggalkan kunci yang masih menempel di motor. Segera laporkan ke kepolisian bila menjadi korban curanmor atau mengetahui keberadaan pelaku," imbaunya.

Pihaknya pun menyebut bahwa peran aktif dari masyarakat juga diperlukan dalam mengantisipasi kasus curanmor yang selama ini menjadi momok bagi warga Kota Pahlawan.

"Dengan dukungan seluruh lapisan warga, kami optimis dapat menjaga kondusifitas Kota Surabaya," tandasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads