Pesta Miras Maut Berujung Pria Blitar Tewas di Tangan 3 Temannya

Round Up

Pesta Miras Maut Berujung Pria Blitar Tewas di Tangan 3 Temannya

Fima Purwanti - detikJatim
Rabu, 20 Agu 2025 09:00 WIB
Rumah lokasi ditemukannya remaja tewas dalam rumahnya di Jalan Cemara Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar
Rumah lokasi ditemukannya remaja tewas dalam rumahnya di Jalan Cemara Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Kematian DN (34) warga Jalan Cemara, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar yang ditemukan tewas dalam rumahnya, Jumat (15/8) akhirnyaa terungkap. Tiga pelaku pengeroyokan hingga tewas korban ditangkap.

DN diduga tewas usai dianiaya 3 rekannya saat sedang pesta miras di rumahnya pada Kamis (14/8). Satreskrim Polres Blitar Kota bergerak cepat mengungkap kematian tak wajar DN.

Tak kurang dari 24 jam, 2 pelaku yakni LG (26) dan MS (40) diringkus di Malang. Sehari kemudian Tim Satreskrim Polres Blitar Kota bekerja sama dengan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap 1 pelaku lain, yakni EGA (20).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uly menyebut penganiayaan itu dipicu karena salah satu pelaku LG diduga tersinggung dengan perkataan korban yang menyebutkan masa lalunya. Salah paham itu berujung cekcok.

Korban diduga dipukul dengan tangan kosong oleh LG. Sementara 2 pelaku lainnya sempat melerai tetapi tidak lama kemudian ikut memukul dan menendang korban.

ADVERTISEMENT

"Pelaku LG mulanya memukul pipi dan menginjak korban di ruang tamu. Berlanjut mendorong korban ke kamar, dan menginjak korban. MS dan EGA sempat melerai, tapi kemudian ikut memukul dan menendang korban," terangnya.

Tiga pelaku penganiayaan terhadap pemuda di Kota Blitar yang ditemukan tewas di dalam rumahnya.Tiga pelaku penganiayaan terhadap pemuda di Kota Blitar yang ditemukan tewas di dalam rumahnya. Foto: Fima Purwanti/detikJatim)

Tiga pelaku secara bergantian menginjak leher korban beberapa kali. LG diduga menginjak leher korban hingga 10-12 kali saat korban dalam posisi telentang.

Tak hanya diinjak lehernya, korban DN juga ditendang pada bagian dada dan kaki. Akibat penganiayaan itu DN mengalami pendarahan pada bagian kepala.

Ketiga pelaku yang diduga juga bersama beberapa rekannya yang lain yang turut serta dalam pesta miras meninggalkan korban yang meregang nyawa.

Menurut hasil pemeriksaan medis, lanjut Tutus, korban diperkirakan meninggal akibat kekerasan benda tumpul dan benturan pada tembok.

Korban diduga masih hidup sesaat setelah peristiwa penganiayaan tersebut. Namun, korban tidak segera mendapatkan pertolongan medis.

"Sebab kematian diduga kekerasan akibat benda tumpul di bagian leher. Saat kejadian korban dimungkinkan masih hidup, tapi tidak mendapat pertolongan medis. Korban diperkirakan meninggal 6 jam sebelum ditemukan," jelasnya.

Kini, tiga pelaku telah diamankan di Polres Blitar Kota untuk dimintai keterangan secara intensif. Rekonstruksi akan segera digelar untuk membuat terang kasus penganiayaan tersebut.

"Minggu depan, sambil menunggu kelengkapan berkas dan penunjukan JPU (jaksa penuntut umum) kami akan laksanakan rekonstruksi. Tujuannya agar membuat jelas perkara ini, dan memberikan informasi kebenaran kepada masyarakat," tandasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads