Suasana duka menyelimuti Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting, Sumenep. Pertengkaran antara ayah dan anak di desa tersebut berakhir tragis. Sang ayah, Misnayu (59), ditemukan tewas dengan luka di kepala, sementara anak kandungnya, Supriyanto (25), diamankan polisi dengan kondisi luka di tubuhnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa itu berawal dari cekcok antara keduanya. Pertengkaran memanas hingga berujung pada tindak kekerasan yang menewaskan sang ayah.
Ketika petugas datang ke lokasi, mereka mendapati Supriyanto sudah berada di halaman rumah dengan luka robek di pergelangan tangan dan perut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga menemukan sejumlah barang bukti berupa gunting dan pecahan piring yang berserakan di sekitar tempat kejadian.
Kapolsek Giligenting, AKP Mawardi, membenarkan adanya peristiwa memilukan ini. Ia mengatakan pihak kepolisian langsung bergerak cepat begitu menerima laporan dari warga.
"Setelah mendapatkan informasi, anggota segera mendatangi TKP, mengamankan barang bukti, mencatat keterangan saksi, dan membawa korban ke Puskesmas Giligenting untuk visum," ujar AKP Mawardi, Senin (18/8/2025).
Sementara itu, Supriyanto segera diamankan dan dibawa ke RSUD Sumenep untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Termasuk untuk dilakukan tes kejiwaan karena diduga memiliki keterbelakangan mental," jelas Mawardi.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mewakili Kapolres Sumenep AKBP Rivanda, menegaskan bahwa kasus ini sangat sensitif. Hal itu karena melibatkan hubungan keluarga sekaligus adanya dugaan gangguan kejiwaan pada pelaku.
"Kami pastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur dengan tetap mengedepankan rasa kemanusiaan," tegas AKP Widiarti.
Saat ini, jenazah Misnayu sudah berada di Puskesmas Giligenting untuk pemeriksaan medis. Sementara Supriyanto masih menjalani perawatan dan observasi medis di RSUD Sumenep.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait kondisi kejiwaan pelaku sebelum menentukan proses hukum selanjutnya," tambah AKP Widiarti.
(auh/hil)