Kades di Sumenep Dilaporkan Perempuan Muda Atas Dugaan Penganiayaan

Kades di Sumenep Dilaporkan Perempuan Muda Atas Dugaan Penganiayaan

Ahmad Rahman - detikJatim
Senin, 18 Agu 2025 15:20 WIB
Perempuan di Sumenep menunjukkan bekas penganiayaan yang dia terima dari Kades Sapeken saat melapor ke polisi.
Perempuan di Sumenep menunjukkan bekas penganiayaan yang dia terima dari Kades Sapeken saat melapor ke polisi. (Foto: Istimewa)
Sumenep -

Seorang perempuan muda di Sumenep melaporkan seorang Kepala Desa berinisial J yang bertugas di Kecamatan/Pulau Sapeken ke polisi. Perempuan itu mengaku telah mengalami penganiayaan oleh yang bersangkutan.

Laporan dari perempuan bernama Nadia Fega (21), warga Kampung Bukut, Desa Sapeken itu telah terdaftar dengan nomor STTLP/7/VIII/2025/SPKT/Polsek Sapeken/Polres Sumenep/Polda Jawa Timur.

Dalam laporannya, Nadia menceritakan, insiden yang dia alami terjadi pada Rabu (13/8) sekitar pukul 16.58 WIB. Saat itu dia bersama temannya, Rijul sedang membeli cilok lalu ke dermaga untuk membeli minum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu tiba di depan sebuah toko, Nadia dipanggil oleh si oknum Kades. Kades itu tiba-tiba memintanya untuk kembali ke Kangean tapi tidak menjelaskan lebih lanjut apa alasannya.

"Saat itu Nadia tiba-tiba diminta kembali ke Kangean. Lalu Nadia nanya, kenapa, pak?" Kata Nadia menceritakan kejadian yang telah menimpanya di hadapan polisi, Senin (18/8/2026).

ADVERTISEMENT

Alih-alih menjawab pertanyaannya itu, Nadia mengatakan bahwa J langsung menampar pipi kanannya hingga dirinya menangis. Bahkan J mengulanginya dengan menampar bagian telinga kanan Nadia.

Akibat kejadian itu, Nadia mengaku mengalami sakit di pipi dan telinga kanan sehingga ia memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Seiring dengan pelaporan itu, dia juga sudah menjalani visum di Puskesmas setempat dan dimintai keterangan oleh Polsek Bersama bersama temannya Rijul yang ikut menemani korban saat kejadian.

Kapolsek Sapeken, Iptu Taufik membenarkan adanya laporan dari seorang perempuan terhadap seorang Kepala Desa Sapeken atas dugaan penganiayaan. Dia sebutkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Iya benar masih lidik," kata Iptu Taufik.

Mengenai laporan ini, Kades Sapeken, J saat dikonfirmasi detikJatim justru mengirimkan sebuah video berisi tausiah tokoh agama yang ada di Kecamatan Sapeken dan tidak menjawab pertanyaan yang telah dia terima.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads