Suasana pengabdian masyarakat di Lumajang berubah menjadi ketegangan dan kepanikan. Ribuan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari delapan perguruan tinggi terpaksa angkat kaki sebelum waktunya, bukan karena program usai, tetapi karena teror pencurian motor yang menghantui bahkan di lokasi yang dianggap paling aman.
Empat motor raib, posko dibobol, dan aparat kampus tak punya pilihan selain memulangkan 1.328 mahasiswa demi keselamatan mereka.
Fakta-Fakta Teror Curanmor yang Akhiri KKN Ribuan Mahasiswa di Lumajang
1. Empat Motor Mahasiswa Raib di Dua Posko
Dua motor hilang di posko Desa Alun-alun, Ranuyoso, dan dua lainnya di Desa Tempeh Tengah, Tempeh. Ironisnya, salah satu lokasi pencurian adalah rumah kepala desa dan balai desa.
"Mulai hari Sabtu seluruh mahasiswa dari 8 perguruan tinggi Jember dan Lumajang menarik 1.328 mahasiswa KKN untuk kembali ke kampus masing-masing," kata Eko Romadhon, Koordinator DPL Universitas Lumajang.
2. Pencurian di Tempeh Tengah Terekam CCTV
Aksi di posko Desa Tempeh Tengah berhasil terekam kamera, menjadi bukti penting bagi polisi. Rekaman ini tengah diperiksa untuk mengidentifikasi pelaku.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus curanmor milik mahasiswa KKN," ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Pras Adinata.
3. 1.328 Mahasiswa dari 8 Kampus Ditarik
Mahasiswa KKN kolaboratif disebar di 102 desa, namun seluruhnya ditarik usai kejadian. Keputusan diambil lewat rapat besar PIC delapan kampus.
"Jika KKN tetap dilanjutkan, dikhawatirkan akan memunculkan dampak negatif lebih besar, terutama bagi keamanan mahasiswa," tegas Eko.
4. Unej Pulangkan 1.070 Mahasiswa Lebih Awal
Mahasiswa Unej yang berada di Lumajang sejak 15 Juli ditarik sebelum jadwal selesai pada 20 Agustus. Penarikan ini hanya berlaku di Lumajang, di daerah lain KKN tetap berjalan.
"Penarikan mahasiswa KKN ini hanya untuk lokasi Lumajang, sementara di kota lain tetap berjalan sesuai jadwal," kata Ali Badrudin, Sekretaris LP2M Unej.
Simak Video "Video: Sejarah Singkat Berdirinya Kegiatan KKN di Perguruan Tinggi"
(irb/hil)