7 Fakta Ribuan Mahasiswa KKN Cabut dari Lumajang Buntut 4 Motor Hilang

7 Fakta Ribuan Mahasiswa KKN Cabut dari Lumajang Buntut 4 Motor Hilang

Auliyau Rohman - detikJatim
Senin, 11 Agu 2025 09:20 WIB
Universitas Negeri Jember (Unej0 menarik mahasiswanya yang KKN di Jember buntut pencurian 2 motor di kantor Desa Alun Alun, Ranuyoso, Lumajang
Pencurian motor mahasiswa KKN di Lumajang. Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim
Lumajang -

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lumajang yang melibatkan ribuan mahasiswa terpaksa dihentikan lebih awal. Keputusan itu diambil setelah empat motor milik peserta KKN hilang di dua lokasi berbeda.

Ribuan mahasiswa tercatat disebar ke 102 desa di Lumajang untuk menjalankan program KKN bersama. Namun, suasana berubah mencekam usai rangkaian pencurian motor terjadi, bahkan di rumah kepala desa dan balai desa.

Berikut Fakta-fakta Ribuan Mahasiswa KKN di Lumajang Ditarik Pulang Buntut 4 Motor Hilang

1. KKN Melibatkan 8 Kampus

Kedelapan kampus terlibat dalam KKN di Lumajang. Mereka di antaranya adalah Universitas Jember, Universitas Lumajang, Universitas Islam Negeri KH Achmad Shidiq Jember.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Universitas Islam Jember dan STKIP PGRI Lumajang. Serta, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan, Universitas PGRI Argopuro Jember, dan Politeknik Kesehatan Jember.

2. Empat Motor Raib di Dua Lokasi Berbeda

Tercatat, empat motor milik mahasiswa lenyap di dua lokasi berbeda. Dua motor hilang di posko Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, dan dua motor lagi di posko Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.

ADVERTISEMENT

Ironisnya, salah satu lokasi pencurian adalah rumah kepala desa, dan balai desa yang seharusnya menjadi tempat paling aman.

3. Seluruh Kampus Menarik Semua Mahasiswanya

Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Universitas Lumajang Eko Romadhon mengungkapkan, keputusan menarik mahasiswa diambil setelah rapat besar dengan para penanggung jawab (PIC) dari delapan kampus.

"Mulai hari Sabtu seluruh mahasiswa dari delapan perguruan tinggi Jember dan Lumajang menarik 1.328 mahasiswa KKN untuk kembali ke kampus masing-masing," kata Eko, Sabtu (9/9/2025).

4. Pertimbangan Keamanan Jadi Alasan Utama

Kekhawatiran akan keselamatan menjadi alasan utama. Eko menegaskan, jika KKN tetap dilanjutkan, dikhawatirkan akan memunculkan dampak negatif lebih besar, terutama bagi keamanan mahasiswa.

5. Rencana KKN Tahun Depan Masih Dipertimbangkan

Ia juga menyatakan pihak kampus masih mempertimbangkan apakah tahun depan akan menempatkan mahasiswa KKN di Lumajang atau mencari lokasi lain.

"Untuk tahun depan masih kami pikirkan lagi, apakah ditempatkan di Lumajang atau tempat yang lain," pungkas Eko.

6. Polisi Lakukan Penyelidikan

Sementara itu, polisi bergerak cepat. Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Pras Adinata menyampaikan pihaknya tengah memeriksa rekaman CCTV dan memanggil saksi untuk mengungkap pelaku curanmor di dua posko KKN tersebut.

"Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus curanmor milik mahasiswa KKN," ujarnya.

7. Patroli Ditingkatkan

Selain itu, Tim Pemburu Kejahatan Polres Lumajang terus meningkatkan patroli pada malam hari. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi tindak kriminal usai hilangnya empat motor milik mahasiswa KKN.

"Patroli ini merupakan upaya preventif kami dalam mencegah kejahatan di titik-titik tertentu pada malam hingga dini hari," ujar Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro kepada detikJatim, Minggu (10/8/2025).




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads