Seluruh Kampus Peserta KKN Kolaboratif Tarik Mahasiswanya dari Lumajang

Seluruh Kampus Peserta KKN Kolaboratif Tarik Mahasiswanya dari Lumajang

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 10 Agu 2025 18:57 WIB
Lokasi pencurian motor mahasiswa KKN Unej di Lumajang.
Lokasi pencurian motor mahasiswa KKN Unej di Lumajang/Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim
Lumajang -

Teror pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Lumajang, membuat seluruh kampus peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif di Kabupaten Lumajang, meradang. Seluruh kampus resmi menarik semua mahasiswanya.

Penarikan seluruh kendaraan ini buntut aksi curanmor milik 4 mahasiswa.

Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Universitas Lumajang, Eko Romadhon menyampaikan, sejak Sabtu (9/8), seluruh mahasiswa KKN telah ditarik dari Lumajang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini sudah tidak ada mahasiswa KKN di Lumajang setelah dilakukan penarikan oleh kampus," ujar Eko kepada detikJatim, Minggu (10/8/2025).

ADVERTISEMENT

Keputusan tersebut diambil setelah rapat besar bersama para Person in Charge (PIC) atau penanggung jawab kegiatan KKN dari delapan kampus.

Kedelapan kampus tersebut adalah Universitas Jember, Universitas Lumajang, Universitas Islam Negeri KH. Achmad Shidiq Jember, Universitas Islam Jember, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Lumajang, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan, Universitas PGRI Argopuro Jember, dan Politeknik Kesehatan Jember.

Total 1.328 mahasiswa dari delapan perguruan tinggi tersebut sebelumnya disebar di 102 desa di Kabupaten Lumajang untuk melaksanakan KKN kolaboratif.

Eko menambahkan, pihaknya masih mempertimbangkan apakah akan kembali menempatkan mahasiswa KKN di Lumajang pada tahun depan.


Sebelumnya, para mahasiswa awalnya disebar di 102 desa di Kabupaten Lumajang untuk melaksanakan KKN bersama.

Namun, suasana berubah mencekam setelah empat unit motor mahasiswa raib digondol pencuri di dua lokasi berbeda. Dua motor hilang di posko KKN Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, sementara dua lainnya lenyap di posko Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.

Ironisnya, salah satu lokasi pencurian adalah rumah kepala desa dan balai desa yang seharusnya menjadi tempat paling aman.

Sementara itu, polisi bergerak cepat. Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Pras Adinata, menyampaikan bahwa pihaknya tengah memeriksa rekaman CCTV dan memanggil saksi untuk mengungkap pelaku.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus curanmor milik mahasiswa KKN," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sejarah Singkat Berdirinya Kegiatan KKN di Perguruan Tinggi"
[Gambas:Video 20detik]
(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads