Puluhan orang di Surabaya diduga jadi korban penipuan paket pernikahan murah. Sejumlah korban pun telah melaporkan hal ini ke Polrestabes Surabaya.
Tak hanya calon pengantin yang tertipu, beberapa vendor pernikahan pun turut jadi korban. Pelakunya diduga adalah Asrina, seorang pemilik make up artist (MUA).
Salah satu korban, Reyka Rusmala Dewi (24) mengungkapkan modus yang dilakukan pelaku adalah menawarkan paket pernikahan murah pada korban, kemudian usai korban membayar lunas, pelaku pun kabur.
"(Asrina) Bukan wedding organizer, dia MUA, menawarkan paket-paket (pernikahan murah). Saya ambil paket make up, tenda (dekorasi) fotografer, itu total yang Rp 9,2 juta," ujar perempuan yang kerap dipanggil Rere, Senin (4/8/2025).
Rere melanjutkan, beberapa paket yang ditawarkan pelaku antara lain paket tata rias lengkap dengan baju pernikahan, fotografer, dekorasi, hingga sound system. Biayanya pun beragam.
Mulanya, korban juga tak memiliki kecurigaan apapun. Sebab terduga pelaku cukup aktif di media sosial untuk mempromosikan jasa yang ditawarkan. Namun usai melakukan pelunasan, mulai ada yang janggal.
"Setelah saya DP pertama itu dia yang enggak mencurigakan sih. Lah setelah saya pelunasan ini dia sudah mulai agak slow," kata Rere.
Jelang hari H pernikahan, Rere pun terus menanyakan kabar paket pernikahan yang telah dilunasi pada Asrina. Dari sana, Asrina mulai berkelit dan mengaku ada kendala.
"Saya tanyakan gimana ini, acaranya sudah dekat, Terus dia (bilang) nanti mengabari seminggu sebelum acara, seminggu sebelum acara kok enggak ada kabar juga. Ternyata di dua hari sebelum acara itu baru dia mengabari kalau ternyata ada kendala," beber Rere.
Korban mengungkapkan bahwa pelaku menghilang usai mengaku ada kendala. Akhirnya agar acara pernikahannya bisa terselenggara sesuai jadwal, korban harus mencari vendor lainnya.
"Saya tidak tahu carinya (pelaku) ke mana, saya cari vendor-vendor lain aja," ungkap Rere.
(auh/hil)